"Oh enggak kenapa - napa sih, aku hanya sekedar bertanya, kamu keberatan tidak jika berteman dengan kita, Nes ?", tanya Elina.
"Wahhh mau banget dongg dan aku tidak keberatan sama sekali, karena selama ini aku merasa kesepian karena tidak ada teman di kelas, makasih yah Elina dan Kanaya karena sudah mau berteman dengan aku", girang Anes.
Pembelajaran matematika pun tiba ...
"Silahkan anak - anak untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk ulangan matematika hari ini yah", ucap sang guru.
"Baik bu, kami akan mempersiapkan diri sebelum ulangan berlangsung", jawab seluruh murid dengan serentak dan dengan lantangnya.
"Nes, kamu kan katanya pintar, kalo andaikan kamu bantuin kita untuk ulangan matematika, mau tidak ?, kan kita teman", bisik Elina.
"Hmm... gimana yah El, kan itu sama saja dengan bekerja sama, dan itu bukan hal yang baik untuk ditiru", nasihat Anes.
"Yahh... Anes, kata kamu sekarang kita temenan, masa kamu ga mau bantuin kita sihh, aku mohon, Anes bantuin kita dong", mohon Elina.
"Gimana dong El, aku bingung nih harus bagaimana, kalau nanti ketahuan oleh ibu guru bagaimana, El. Aku takut dimarahin oleh bu guru", jawab Anes.
"Yaudah lah terserah kamu saja, kalau kamu tidak ingin membantu aku dan Naya, kita tidak perlu temenan lagi dehh", kesal Elina.
"Eh iya iyaa, aku bantuin kamu sama Naya ulangan matematika biar nilai kalian bagus, tapi jangan tinggalin aku sendiri lagi dongg, nanti aku jadi kesepian lagi", sedih Anes.