Mohon tunggu...
Karen Gracia
Karen Gracia Mohon Tunggu... Desainer - Z

Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Posisi Pancasila di Antara Ideologi Dunia

20 Juni 2019   10:10 Diperbarui: 20 Juni 2019   10:18 9891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara utama bagi Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata dari Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila adalah pedoman hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia. Oleh sebab itu Pancasila telah memegang peranan penting sebagai fondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahan Indonesia. 

Dari seluruh sila-sila dalam Pancasila, tentu Pancasila memiliki posisi sendiri dari ideologi-ideologi lain di dunia. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang berarti Indonesia mengarah ke Liberalisme dalam hal ini. Liberalisme merupakan suatu paham yang mengutamakan kebebasan individu. Hak setiap individu dilindungi dan diakui dalam liberalisme. Dalam negara demokrasi, tentu mementingkan suara rakyat dan memberikan kebebasan dalam setiap aspek kehidupan, seperti kebebasan dalam hak memberi suara untuk pemilu.

Selain Liberalisme, Pancasila juga mengarah ke ideologi sosialisme dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Sosialisme merupakan ideologi yang menekankan keberadaan kelompok. Sosialisme mengutamakan paham pertemanan atau persahabatan dan bertentangan dengan individualisme. Warga Indonesia masih menekankan kepentingan sosial daripada individualis. Sosialisme juga merupakan bentuk perlawanan terhadap konsep kepemilikan privat atas alat-alat produksi para pekerja, mengambil alih kepemilikan alat-alat produksi yang kemudian akan digunakan oleh pemerintah (sebagai representasi dari kaum pekerja) untuk memenuhi kebutuhan sosial secara merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun