Masa Karantina sebagai bentuk pencegahan penularan Virus COVID 19 membuat aktivitas kita semua menjadi terbatas. Mereka yang tinggal sendiri di Apartemen, kamar Kos, atau dalam kamar karena harus mengisolasi diri selama 14 hari lama kelamaan pasti akan merasa bosan dan kesepian.Â
Aktivitas yang terbatas membuat kita, yang memiliki bahasa cinta Phisycal Touch menjadi gelisah karena tidak bisa mengungkapkan perasaan kita dengan lebih leluasa. Tapi apa iya ?
Oke, sebelum membahas lebih lanjut, kita pahami lagi 5 bahasa cinta yang di populerkan oleh Gary Capman, Ph.d. Disebutkan oleh Dr Gary dalam bukunya, setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk mencintai pasangannya dan merasa dicintai oleh pasangannya. Tetapi, ada 5 bentuk umum seseorang mengekspresikan rasa cintanya yang dirangkum dalam "Five Love Languages", yaitu :
1. Word of Affirmation (Pujian)
Berdasarkan riset Dr Gary Capman, ada orang yang merasa dicintai dan mencintai pasangannya dengan memberikan pujian atau mengekspresikan rasa cintanya dengan kata-kata seperti "I Love You", "You are Sweet", "Kamu pasangan terbaik untuk saya" atau seperti "Kamu Kesayanganku".Â
Orang-orang dengan bahasa cinta ini, akan lebih mudah mengungkapkan perasaan cintanya walaupun dalam masa karantina Covid 19 ini. Word of Affirmation dapat diberikan dalam bentuk Voice Note, Text Message, atau Voice Call langsung pasangannya. Jadi, bukan perkara sulit ya ?!
2. Receiving Gifts (Pemberian)
Kemudian, bahasa cinta yang kedua adalah memberikan atau menerima hadiah. Orang yang memiliki bahasa cinta ini akan memperjuangkan cinta mereka melalui hadiah-hadiah yang memiliki makna tertentu. Artinya, bukan soal seberapa besar atau mahalnya suatu hadiah, tetapi apa makna dibalik hadiah tersebut.Â
Mereka yang memiliki kegemaran mengoleksi bingkai foto, akan lebih senang mendapatkan bingakai foto handmade dibandingkan hadiah berupa jam tangan mahal.Â
Di masa karantina ini, memberikan hadiah yang sifatnya personal juga bukan hal yang sulit . Anda bisa memberikan hadiah personal yang Anda buat sendiri di rumah, seperti memasak makanan kesukaan pasangan, membuat kumpulan foto momen-momen unik, menghias buku harian yang bisa dia gunakan, dan lain sebagainya.Â
Jadi, meskipun Anda dan pasangan terpisah jarak karena masa karantina, mereka dengan bahasa cinta Pemberian masih bisa mengekspresikan perasaan cintanya dengan leluasa.