SEBUAH resolusi dilakukan oleh sebagian masyarakat di beberapa kota di dunia yang sudah memiliki kerangka berpikir ke depan terkait sepeda sebagai solusi dalam mengurai persoalan lingkungan dan kemacetan.
Mereka lalu beramai-ramai beralih menggunakan sepeda sebagai moda transportasi apapun aktivitasnya dengan menganggap bahwa mengendarai kendaraan bermotor seperti mobil pribadi bukanlah sebuah cerminan gaya hidup wah diperkotaan.
Hal tersebut bisa kita lihat contohnya kota Amsterdam di Belanda, Portland, Oregon di Amerika Serikat (AS), Boulder, Colorado (AS), Kopenhagen (Denmark), Davis, Caifornia (AS), Berlin (jerman), Sandnes (Norwegia), dan Barcelona (Spanyol), sebagai kota sepeda terbaik di dunia.
Tentu saja semua itu ditunjang dengan perhatian dan keseriusan pemerintah setempatnya dengan membangun banyak fasilitas bagi pesepeda untuk memotivasi semakin banyak masyarakat beralih menggunakan sepeda.
Di Indonesia, di tengah makin bergairahnya masyarakat bersepeda, beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya mencoba untuk menjadi kota sepeda di Indonesia.
Meski masih jauh dari harapan, tapi setidaknya saat ini tengah berupaya menciptakan menjadi kota ramah sepeda dengan membangun berbagai fasilitas penunjang bagi pesepeda diantaranya lajur sepeda, parkir sepeda dan meja parkir sepeda (Table Bike Stand)
Table Bike Stand (TBS)
TBS merupakan tempat parkir sepeda yang dapat digunakan untuk bersantai, mengerjakan tugas, makan ataupun minum tanpa harus turun dan meninggalkan sepeda. Didesain sedemikian rupa agar terlihat nyaman, dan menarik.
Terkait riwayat TBS mungkin bisa dicari diberbagai link di internet. Namun yang jelas, di beberapa negara Asia khususnya, sudah banyak yang mendirikan sarana atau fasilitas tersebut di berbagai sudut perkotaan, pedestrian, dan pusat-pusat keramaian. Bahkan ada yang secara khusus dibuat sebagai tempat kerja dan tempat nongkrong pribadi di kantor atau di rumahnya.