Pada akhir Juni 2021 beberapa daerah di Indonesia didera gelombang kedua penyebaran virus corona yang cukup signifikan dibarengi berkembangnya virus dengan varian-varian baru yang lebih cepat dalam penyebarannya. Di time line berbagai media sosial dan aplikasi chating hampir tiap hari bermunculan kabar duka rentetan orang terpapar dan banyak yang hingga meninggal dunia.
Masyarakat pun merasa tersentak dan prihatian dengan kondisi tersebut, terlebih sudah setahun setengah  negeri ini dihantui pandemi yang telah memporak-porandakan di hampir semua sektor kehidupan.Â
Masyarakat harus mengghadapi kenyataan dan mengalami masa-masa kritis selama pandemi berlangsung, dari mulai masa lock down, new normal, adaptasi kebiasan baru, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dan sekarang yang terbaru adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
PPKM Darurat saat ini diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali sejak tanggal 3 sampai dengan 20 Juli, menurut kabar jika keadaan masih belum terkendali PPKM akan diperpanjang hingga akhir Juli.Â
Antara bingung dan pasrah, masyarakat harus kembali siap mengahadapi kondisi ini meski faktanya memang ada yang menuruti, dan ada yang abai terhadap berbagai imbauan atau anjuran seperti penerapan protokol kesehatan dan berdiam diri atau beraktivitas di rumah.
Sejak masa lock down atau PSBB banyak masyarakt memang menjadi terbiasa lebih sering beraktivitas di rumah atau yang dikenal dengan istilah di rumah saja (stay at home), kemudian menganalogikan dengan istilah "kaum rebahan".Â
Muncul pula istilah-istilah lainnya bekerja dari rumah (work for home), belajar via daring, olah raga di rumah, generasi corona dan sebagainya.
Lebih jauh sebagian masyarakat juga banyak yang kemudian melakukan aktivasi dirumah sambil berkreasi, berjualan secara onlie, atau berkarya. Berbagai aktivasi tersebut dilakukan dalam rangka melawan kejenuhan  juga meraih pundi-pundi untuk menyambung kehidupan.
Adanya dunia maya juga telah menumbuh kembangkan aktivitas yang dilakukan secara virtual mulai dari olahraga, pertemuan, talkshow, hingga seminar atau populer dengan istilah webinar.Â