Mohon tunggu...
karel Wahahahha
karel Wahahahha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi dance bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Tiktok Terhadap Mahasiswa

3 November 2024   23:27 Diperbarui: 3 November 2024   23:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

TikTok merupakan salah satu platform media sosial terbesar di dunia, terutama di kalangan generasi muda. Dengan video pendek yang atraktif dan algoritma yang dirancang untuk menyesuaikan preferensi pengguna, TikTok sukses menarik perhatian jutaan mahasiswa di seluruh dunia. Platform ini menawarkan hiburan instan, kesempatan untuk berkreativitas, dan bahkan ruang untuk belajar hal-hal baru. Namun, popularitas TikTok juga memunculkan sejumlah dampak yang patut diperhatikan, baik positif maupun negatif, terhadap kehidupan dan kesejahteraan mahasiswa zaman sekarang.

Algoritma TikTok yang sangat personalisasi dan "addictive" bisa menjadi tantangan serius bagi mahasiswa. Video yang singkat dan menarik membuat pengguna sering kali terus-menerus scrolling tanpa terasa, menghabiskan waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk aktivitas produktif lainnya. Tak jarang, mahasiswa menghabiskan waktu berjam-jam di aplikasi ini hingga mengabaikan waktu belajar atau bahkan mengalami penurunan fokus saat menjalani kegiatan akademik. Dampak ini cukup signifikan, karena dalam jangka panjang dapat mengganggu manajemen waktu dan disiplin belajar mereka.

Format video TikTok yang singkat dan cepat, membuat mahasiswa terbiasa dengan informasi yang instan dan singkat. Akibatnya, mahasiswa mungkin merasa lebih sulit untuk berkonsentrasi pada tugas yang memerlukan pemikiran mendalam atau pemahaman yang lebih kompleks. Selain itu, penggunaan TikTok yang berlebihan dapat memicu stres karena "FOMO" (Fear of Missing Out) atau ketakutan tertinggal tren terbaru. Mahasiswa yang merasa "ketinggalan" dari tren terkini bisa mengalami kecemasan sosial, rendah diri, bahkan gangguan tidur akibat rasa cemas yang terus-menerus.

TikTok juga memiliki pengaruh terhadap standar sosial dan budaya di kalangan mahasiswa. Banyak konten di TikTok yang memperlihatkan gaya hidup tertentu, seperti kemewahan atau tren gaya hidup "sempurna" yang kerap kali sulit dicapai oleh sebagian besar mahasiswa. Paparan konten-konten seperti ini dapat memicu perasaan tidak puas dengan diri sendiri atau bahkan menimbulkan tekanan untuk mengikuti standar tersebut, meski itu di luar kemampuan mereka.

Namun, dibalik semua itu TikTok juga memiliki dampak positif bagi mahasiswa karena TikTok dapat menjadi alternatif pembelajaran, banyak konten kreator yang membagikan informasi pendidikan dalam video singkat. Dengan format yang visual dan interaktif mahasiswa dapat menerima informasi dengan cara yang lebih menarik dibandingkan dengan metode belajar tradisional.

Tiktok juga menjadi sarana untuk mengekspresikan kreativitas mahasiswa, aplikasi ini memungkin siapa saja dapat membuat konten dengan cara yang mudah dan menyenangkan. TikTok juga dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk membangun jejaring sosial dan mengembangkan kemampuan komunikasi mereka. 

Mahasiswa juga dapat menjadikan Tiktok untuk mendapat penghasilan tambahan pada masa kuliah, dengan membuat konten menarik seperti a day in my life atau konten lainnya brand brand bisa saja datang untuk mengajak berkolaborasi, selain itu Tiktok juga terdapat sistem affiliate, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk melalui video mereka.

Tiktok membawa pengaruh besar bagi seluruh umat manusia pada zaman sekarang terutama pada mahasiswa. TikTok pada dasarnya adalah alat, dan dampaknya terhadap mahasiswa sangat tergantung pada bagaimana mereka menggunakannya. Dengan kesadaran yang baik dan pendekatan yang seimbang, mahasiswa bisa memanfaatkan TikTok sebagai sarana pengembangan diri tanpa harus mengorbankan fokus dan kesejahteraan mereka. TikTok bisa menjadi jendela menuju kreativitas atau jebakan ketergantungan---pilihan ada di tangan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun