Mohon tunggu...
Imanuel Karel H
Imanuel Karel H Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih mahasiswa

Hanya seorang pemula :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenalan Yuk dengan Multimedia!

25 Februari 2021   10:31 Diperbarui: 17 Maret 2021   21:24 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu multimedia?

Multimedia sendiri terbagi menjadi dua suku kata, multi dan media. Multi artinya beragam dan media adalah suatu alat atau wadah yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi kepada khalayak. 

Multimedia secara mudah dapat dikatakan sebagai sebuah gabungan antara teks, gambar, suara, video/animasi, untuk dapat memproduksi suatu cerita atau pesan.

Tipe media dapat dibagi menjadi dua kategori (Fetterman dan Gupta, 1993)

- Berdasarkan waktu/ruang

1. Discrete Media (Space based) berdasarkan tipe informasi yang dibatasi oleh ruang. Elemen multimedia yang masuk kategori media ini adalah grafk, teks, dan foto.

2. Continuous Media (Time based) berdasarkan tipe informasi yang dibatasi oleh waktu. Elemen multimedia yang masuk kategori media ini adalah suara, video, dan animasi.

- Berdasarkan originalitas

1. Captured Media berdasarkan tipe informasi yang didapat dari dunia nyata. Elemen multimedia yang masuk dalam kategori ini adalah foto, suara, dan video.

2. Synthesized Media berdasarkan tipe informasi yang didapat dari hasil sintesis oleh komputer. Elemen multimedia yang masuk kategori ini adalah teks, grafk, dan suara

Kategori dan elemen dalam multimedia

Multimedia dapat dibagi menjadi dua kategori:

- Multimedia noninteraktif (linear)

Artinya pengguna tidak mempunyai kendali atas aliran informasi dari multimedia dan juga tidak adanya interaksi timbal balik dengan pengguna. Contohnya film. Dalam multimedia linearpengguna hanya mengikuti arus yang ditampilkan oleh multimedia.

- Multimedia interaktif (nonlinear)

Pengguna berperan aktif dalam mengatur jalannya arus aplikasi atau informasi yang ingin ditampilkan, contohnya games.

Elemen-elemen yang dapat membentuk sebuah multimedia sendiri terbagi atas:

- Teks

Sebuah tulisan yang bertujuan untuk memberikan latar belakang informasi dalam sebuah multimedia

- Gambar

Digunakan untuk semakin memperjelas suatu informasi, memperlihatkan karakter dan wajah atau bentuk yang sedang disampaikan

- Animasi

Digunakan untuk menjelaskan reka ulang suatu adegan atau kejadian

- Suara

Suara dapat muncul dalam berbagai bentuk, backsound, rekaman suara, efek suara, dll. Munculnya audio diharapkan dapat menambah pengalaman pengguna dalam mengakses multimedia.

- Video

Sebuah gabungan dari gambar bergerak dan suara.

Penggunaan multimedia dalam kehidupan sehari-hari:

- Dalam bidang pendidikan

Multimedia sebenarnya sangat dibutuhkan di dunia pendidikan karena multimedia membuat pembelajaran menjadi lengkap dan lebih menarik. Multimedia dapat menjadi alat pengajaran elektronik yang dapat membantu pengajar dalam menyampaikan materi.

- Dalam bidang bisnis

Aplikasi multimedia dalam bidang bisnis dapat kita melihat melalui presentasi, pemasaran, periklanan, demo produk, katalog, komunikasi di jaringan dan pelatihan.

- Dalam bidang hiburan

Multimedia dapat dimanfaatkan sebagai media hiburan dan teman dirumah. Khususnya disaat pandemi seperti ini, kehadiran multimedia bisa dikatakan sebagai 'penyelamat' kita dari kebosanan selama di rumah saja. Konten multimedia dapat kita nikmati salah satunya melalui video games.

- Di tempat umum

Saat ini semakin banyak mesin yang menggunakan embel-embel e, eyaitu electronic contohnya e-ticket.

Contoh mesin e-ticket
Contoh mesin e-ticket
- Dalam dunia maya atau internet

Dalam dunia maya kita dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis konten multimedia.

Penuh dengan elemen visual dan akibatnya

Dr. Albert Mehrabian- Sumber : www.bl.uk
Dr. Albert Mehrabian- Sumber : www.bl.uk
Dalam multimedia dapat dikatakan bahwa aspek visual akan menjadi elemen yang paling mendominasi dalam aplikasinya. Dr. Albert Mehrabian mengungkapkan tingkat pemahaman yang lebih baik pada saat berkomunikasi terlihat, apabila hanya menggunakan perkataan atau komunikasi secara verbal maka hanya 7% yang dipahami, kemudian 38ri komunikasi nonverbal (suara atau audio) sedangkan persentase terbesar 55% yaitu body language atau sering disebut sebagai komunikasi secara visual. Melalui pemaparan tersebut dapat dilihat bahwa aspek visual menjadi aspek yang paling krusial dalam pemaparan suatu informasi atau pesan.

Dalam dunia jurnalisme contohnya, pemaparan informasi hanya dengan mencantumkan teks dan gambar saja dapat dikatakan sudah kuno (seperti membaca koran). Munculnya multimedia mengakibatkan dunia jurnalisme mulai berubah, wartawan dituntut untuk memiliki keahlian tambahan selain mereka dapat mengumpulkan informasi dan mencari narasumber.

Kemampuan seperti fotografi, videografi dan desain menjadi nilai tambah tersendiri. Wujud jurnalisme multimedia sendiri beragam mulai dari photojournalism, videojournalism, dokumenter,danstorytelling.

Pada dasarnya kemunculan multimedia membuat setiap penyampaian informasi menjadi lebih interaktif dan disaat bersamaan juga terlihat menjadi lebih kreatif. Aspek dalam permainan visual tentunya menuntut kreatifitas dari para pembuat konten multimedia. Konten multimedia dalam setiap elemennya diharapakan juga dapat saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga dapat menjadi kesatuan yang saling melengkapi.

Sumber : Freepik
Sumber : Freepik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun