Sebelum lolos sebagai finalis, siswi asal Sidoarjo yang akrab disapa Vivin ini harus menjalani beberapa tahap seleksi untuk bersaing dengan 651 peserta se-Indonesia.
Mulai dari menyiapkan berkas administrasi, menulis esai, membuat video terkait potensi maritim daerah hingga tahap wawancara secara daring. Hingga dari 651 pendaftar hanya 100 peserta yang dapat lolos Beasiswa Duta Maritim Indonesia.
Dianny Vivin menjelaskan mengenai topik video vlog yang dibuatnya. Menurutnya Kabupaten Sidoarjo memiliki hasil tambak yang berlimpah salah satunya yaitu rumput laut, tapi sayangnya karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui.
"Akhirnya saya pilih topik pengolahan hasil rumput laut sebagai topik video vlog  dimana hal ini juga menjadi upaya saya untuk berbagi informasi terkait potensi rumput laut di Sidoarjo terutama kepada masyarakat Sidoarjo," jelasnya.
Menurut Vivin, potensi-potensi yang dimiliki oleh Sidoarjo ini harus diperkenalkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakatnya sendiri. Inovasi olahan maritim juga harus ada dan dijalankan guna mengoptimalkan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H