Belum lama engkau terpilih
tapi terasa kini engkau menjadi letih
bukan karna kerja yg usai berganti silih
tapi suara yg terlalu lirih
yang membuat hati dan pikiranmu menjadi perih
Kami rakyat jenaka
sebentar kagum, sebentar mencerca
menerima dan berbuat sesuka, menuntut serta
bicara-bicara tanpa suara, tak tahu fakta, tapi praduga
ikut gema kata suaka, bahkan menambah huru hara
Berjuanglah sekuatkan lutut
sbab persoalan bangsa dan negeri bak benang kusut
meski rakyat terlalu banyak menuntut
bahkan tak lagi tutup mulut
hingga berkata apa yg tak patut
Kerjakan amanah pendiri bangsa
lakukan segenap hati, pikiran dan jiwa
bekerja-bekerja dan berjasa untuk bangsa
meski sglanya bisa alpa
benar atau tidak, baik atau tidak; serahkah pada yg Kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H