Kelompok 33 KKN UPS Tegal Adakan Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik

Bertempat di Desa Karangmulya, Kecamatan Suradadi, Tegal, salah satu kelompok KKN Regular UPS (Universitas Pancasakti) Tegal, mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah pelastik, Jum'at (30/8).

Dalam sosialisasi tersebut, salah seorang mahasiswa menjelaskan bahwa pelatihan ini didasari dengan mudahnya warga mendapatkan plastik dengan cuma-cuma dari warung atau toko saat membeli belanjaan atau keperluan lainnya, sehingga menumpuk di masing-masing rumah warga.

Tidak sedikit warga yang bingung kantong plastik tersebut mau diapakan, sehingga memiliki potensi untuk menambah tumpukan sampah yang justru bisa sangat mencemari lingkungan. 

Pemberian plastik secara cuma-cuma saat seorang konsumen berbelanja, disinyalir menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah plastik di berbagai tempat, seperti pasar, jalan, dan lainnya. Hal ini juga dikarenakan membuang sampah pada tempatnya, belum benar-benar dapat menjadi kebiasaan bagi semua orang.

Atas dasar itu, perlu adanya sebuah inovasi dalam memperlakukan limbah plastik yang sangat susah terurai di dalam tanah tersebut. Sehingga limbah yang biasanya dibuang begitu saja, dapat memiliki manfaat lain, bahkan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan baru. 

Salah satu upaya membuat inovasi tersebut, adalah dengan melakukan sosialiassi pengolahan limbah plastik kepada masyarakat luas, salah satunya di Desa Karangmulya ini.

Menurut Yuvita, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan (DPL), hampir semua orang memiliki plastik bekas di rumahnya, sehingga pelatihan dianggapnya sangat perlu sehingga warga paham betul bagaimana merubah limbah plastik menjadi sesuatu yang berguna.

" Pelaksanaan pelatihan pengolahan limbah plastik menjadi kerajinan tangan berupa bunga , adalah salah satu program dari pilar lingkungan dari KKN Reguler UPS Tegal di Desa Karangmulya yang bertujuan untuk mengurangi salah satu limbah yang sangat sulit untuk terurai yaitu limbah kantong plastik. " ungkapnya. 

dokpri

Sementara menurut ketua kelompok 33 Hari Armansyah,  peserta sosialiasi dan pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang juga di dampingi oleh ibu kepala desa dari desa tersebut.

"Warga sangat antusias saat mengikuti pelatihan ini. Diharapkan hal ini akan berguna  dalam membantu meningkatkan pendapatan desa, sehingga berdampak langsung kepada warga Desa Karangmulya.

Selain itu, Program tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam memanfaatkan limbah yang berada di sekitar kita dan hal ini menjadi daya dorong bagi masyarakat, untuk bisa terus berkreatifitas dan selalu melakukan inovasi sehingga bisa menjadi mata pencaharian.