Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bijakkah Pemberain Bantuan Uang dari Pemeritah Itu?

5 September 2018   15:23 Diperbarui: 5 September 2018   16:02 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum sahabat semua. Semoga sahabat semua masyarakat Indonesai dalam keadaan sehat dan senantiasa dalam lindungan serta ridho Allah SWT.

Sahabat semua, melalui tulisan ini, izinkan saya mengajak sobat untuk sama-sama berdiskusi akan kebijaksanaan pemerintah terkait bantuan uang langsung yang diberikan kepada masyarakat.

Alhamdulillah berkat dengan adanya bantuan tersebut saya yakin banyak yang merasa sangat terbantu. Namun demikian selain meringankan beban saya yakin ada dampak negatif lain yang menyertainya.

Bukan saya anti pati terhadap bantuan tersebut, atau tidak setuju dengan hal itu. Namun sebagai warga negara yang sangat mencintai negara dan rakyatnya, maka rasanya tidak tenang jika memendam sejuta tanya ini di dalam hati.

Benarkah Pemberian itu Belenggu ?

Seorang guru pernah berkata kepada saya, mengutip kata-kata Sayidina Ali Bin Abi Tholib bahwa pemberian itu adalah sebuah belenggu. Jika pemberian itu sebuah belenggu, tidakah pemberian langsung ini akan membelenggu mental masyarakat? Selalu itu yang saya tanyakan pada diri sendiri.

Faktanya banyak masyarakat yang sangat mengharapkan bantuan tersebut, bahkan tidak sedikit masyarakat mampu yang mendapatkan bantuan tersebut. Dampaknya tidak sedikit orang yang sangat berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah. Mereka yang tidak mendapatkannya tentu saja hanya bisa menggerutu, sembari berharap mereka akan mendapatkan pemberian tersebut suatu saat nanti.

Lantas kembali lagi saya bertanya pada diri sendiri, tidakah kemudian pemberian tersebut merubah mental masyarakat, dari kemandirian menjadi mental diberi ?

Jika yang diberi adalah orang-orang yang benar-benar sangat membutuhkan tentu itu tidak terlalu masalah? Namun jika mereka mampu ? Seandainya mereka tidak mampu sekalipun apa tidak lebih baik mereka diberikan cara menghasilkan uang, dibandingkan jika langsung diberi uang?

Bagus mana mendapatkan keterampilan, atau modal yang bisa digunakan untuk mendapatkan uang, dibanding diberi uang langsung? Bukankah  jika hanya  diberi ikan, maka setelah ikan habis mereka hanya bisa menunggu untuk dapat diberi ikan kembali ? Bagaimana jika mereka diberi alat pancingnya, bukankah saat ikan habis mereka bisa mencarinya sendiri, yang bisa saja hasilnya melimpah dan dapat mereka jual ke khalayak? Selalu itu yang ada dibenak saya.

Bantuan Operasional Sekolah Apakah Bagian dari Belenggu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun