Penomena harga murah ini sangat mengganggu ketentraman hati dan fikiran para petani. Bahkan tak jarang selain harus memikirkan nasib buruk mereka terkait hasil tanaman bawangnya yang merugi, merekapun harus dipusingkan untuk dapat mengembalikan modal yang mereka pinjam untuk mengurus tanaman  bawang mereka selama ini.
Beberapa ibu-ibupun mengungkapkan kekesalan mereka pada presiden Joko Widodo. Mereka hanya bisa menggerutu dengan sesamanya, karena mereka sangat berharap besar pada presiden yang mereka pilih karena kelihatannya merakyat tersebut.
Kekecewaan mereka semakin menjadi jika mereka ingat presiden dengan panggilan akrab Jokowi tersebut, dulu pernah berkunjung langsung ke Kecamatan Larangan Brebes, bahkan berdiskusi langsung dengan beberapa petani di kebunnya. Menurut mereka dari hasil pertemuan tersebut,seharusnya presiden Jokowi lebih bisa mengerti petani bawang merah dibanding presiden-presiden sebelumnya.
Mereka berharap presiden segera mengakhiri penderitaan mereka, dengan meningkatkan harga bawang merah. Menurut mereka harga bawang merah saat ini sangat tidak manusiawi.
"Mending kita tidak usah berkebun bawang merah lagi jika harganya serendah ini, suruh mereka (Pemerintah,pen) menanam sendiri bawang merah untuk memenuhi kebutuhan negeri ini, supaya mereka tahu bagaimana cape dan susahnya mengurus bawang merah itu," ujar salah seorang ibu-ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H