Mahasiswa Universitas Muhadi Setiabudi Brebes kembali melakukan aksi yang kedua kalinya. Dalam aksi kedua yang bertempat di halaman kampus tersebut, ketua yayasan menyempatkan diri untuk beraudiensi dengan mahasiswa, Selasa (21/11)
Menurut Dr.Hc.H.Muhadi Setiabudi selaku ketua yayasan,setelah mendapat surat pengunduran diri dari Komar yayasan langsung menggelar rapat dan memutuskan Maksori sebagai pengganti Komar. Hal itu sebagaimana rekomendasi dari surat pengunduran diri Komar.
"Di surat itu Pak Komar menunjuk Pak Maksori jadi rektor," terangnya.
Menanggapi surat dari DPC Demokrat Cirebon  tertangga 14 November yang ditunjukan mahasiswa terkait pengunduran diri Komar sebagai calon bupati Cirebon. Muhadi mengungkapkan, keputusan yaaysan tidak bisa diganggu gugat. Karena itu dia meminta mahasiswa menerima apapun keputusan yayasan.
"Keputusan yayasan tidak bisa diganggu gugat. katanya"
Mendengar itu, mahasiswa lalu mengancam akan mundur serentak dari kampus. "Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan keluar dari kampus. Kampus harus memberikan surat pindah," ujar koordinator aksi Edy Nurjaya.
Setelah audiensi dengan Muhadi, mahasiswa terus melakukan aksi. Sebagai lambang kekecewaan mereka mengumpulkan jas almamater yang mereka kenakan untuk dibakar. Sebelum dibakar sebagian almamater tersebut membentuk kata RIF.
Menurut salah satu mahasiswa Feri Dianto tulisan RIF tersebut maksudnya adalah "Rest IN Feace" yang menyimbolkan matinya hati nurani.
"Ya intine kita kecewa dengan keputusan yayasan yang sepihak, ini bukan aksi terakhir. Namun kita akan mengadakan mogok kuliah, bahkan pindah kampus," katanya.
RIP UMUS,,,,, Mogok KULIAH selama 1 bulan,,, Masih belum ada jawaban,,, Semua mahasiswa keluar dr umus,, Tutup umus jadi HOTEL,,,,#saverektorbrebes#bakar_almamater ujarnya.