JokowiJenius
Lucky, Trial and Error and Genius
Jokowi merupakan salah satu anak bangsa yang sangat beruntung. Time magazine menempatkan Jokowi sebagai figur Person of The Year. Itu artinya dunia mengakuinya sebagai new hope untuk presiden serta new hope untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
Karirnya yang melesat sangat cepat laksana panah Arjuna dan bersinar cemerlang laksana mentari yang memberi kehangatan dan kehidupan yang damai.
Harapan yang demikian tinggi dan besar dari rakyat untuk membawa Indonesia menuju negara yang lebih demokratis, berdaulat dalam segala hal dan tentu adil makmur serta sejahtera merupakan tantangan Jokowi dan para pembantunya.
Arah kebijakan pembangunan Indonesia yang direncakan sejak awal semoga dapat diimplementasikan secara konsisten dan transparan, sehingga bisa membawa perubahan yang lebih baik buat rakyatnya.
Jokowi yang masih minim pengalaman untuk mengurus dan membangun Indonesia yang begitu luas dan besar pasti berusaha mendapat masukan dari para pembantunya sehingga trial dan error pasti akan dilaluinya sebagai tahapan untuk menambah pengalaman dan akan berusaha memperbaiki kinerja para menterinya yang sedang berkejaran dengan waktu dan keringat.
Walaupun sudah punya semangat kerja, kerja dan kerja tapi beberapa kritikan akhirnya disampaikan oleh politisi Gerindra Fadli Zon dan politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon.
Fadli Zon menilai dalam 100 hari kerja Jokowi, gebrakan yang dilakukan Jokowi tidak memberi dampak yang signifikan. Effendi Simbolon menilai pemerintahan Jokowi dijalankan tanpa sistem yang jelas. Kebijakan yang diambil Jokowi hanya bentuk reaksi atas peristiwa yang terjadi dan menurut Effendi juga bahwa Jokowi salah memilih para pembantunya dimana antara nahkoda dengan navigator serta kru tidak saling mengenal.
Memang penilaian diatas ada benarnya juga, tapi saya yakin Jokowi tidak akan tinggal diam dan akan terus melakukan evaluasi dan surveilans layaknya menghadapi sebuah kejadian luar biasa. Pengalaman empiris serta trial dan error dari pribadi Jokowi kita wajib beri ruang dan waktu karena penilaian yang demikan cepat dari para politisi bisa menjadi dorongan dan motivasi untuk Jokowi lebih cermat dan cerdas dalam bertindak.
Terakhir kita akan lihat bagaimana intuisi, kecerdasan serta kejeniusan Jokowi untuk dapat menyelesaikan pusaran politik tingkat tinggi dan rumit dalam menyikapi polemik antara calon Kapolri Komjen Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi serta Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Jokowi berulang kali mengingatkan agar KPK dan Polri harus saling terbuka, transparan dan menegaskan harus bebas dari intervensi dari pihak manapun. Disinilah kita mengharapkan kejeniusan Jokowi untuk mengelola konflik ketatanegaraan secara tegas, berani dan bertanggungjawab.