Mohon tunggu...
Karang Jimbaran Setyatrisila
Karang Jimbaran Setyatrisila Mohon Tunggu... Penulis - Historia Vitae Magistra

Writer and Researcher

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suluh Jamu Membangkitkan Masyarakat Tangguh

29 Desember 2022   14:02 Diperbarui: 29 Desember 2022   14:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kinasih Eko Yuliani, 63 tahun, yang akrab disapa Jeng Ratu, merupakan sosok perempuan tangguh yang membuka warung jamu bernama Omah Jeng Ratu di Yogyakarta sejak tahun 2013. Di Omah Jeng Ratu bukan hanya menyajikan minuman olahan jamu, tapi juga sarana edukatif wisata alam, pengobatan herbal, meracik jamu dan mengangkat pemberdayaan masyarakat di lingkungannya. 

"Masyarakat Indonesia harus sehat, kalau sehat bisa berkarya, bisa membantu orang lain." ujarnya dalam percakapan kami di Omah Jeng Ratu, Kaliurang. Jeng Ratu mempunyai jiwa sosial yang tinggi, Ia tak hanya mengajar mahasiswa yang ingin belajar membuat ramuan herbal, namun juga memberikan pelatihan membuat jamu di beberapa daerah, seperti Semarang, Klaten bahkan mengajar di BLK Solo dalam rangka pelatihan bagi anak-anak muda yang ingin membuka usaha jamu kekinian sebagai barista peracik jamu.

Saat pandemi Covid-19 ramuan herbal dari Jamu Jeng Ratu justru ramai dicari dan diminati masyarakat karena ramuan herbal di percaya oleh masyarakat sebagai salah satu minuman yang bisa menangkal virus. "Jamu jika diracik dengan benar akan meningkatkan imunitas orang yang meminumnya" ujarnya.

Di Omah Jeng Ratu selalu ramai dengan kunjungan mahasiswa farmasi, Stikes, dan kelompok Ibu-ibu lansia yang ingin belajar meracik jamu. Tak ketinggalan wisatawan asing saat ke Yogyakarta menyempatkan berkunjung ke Omah Jeng Ratu untuk belajar membuat racikan jamu.

Dalam menjalankan usahanya, ia tidak mau semata-mata bisnis hanya mengejar keuntungan namun juga ada unsur sosialnya dengan memberikan pengobatan gratis bagi pasien yang kurang mampu, bahkan di kalangan anak-anak muda, Jeng Ratu memberikan pelatihan dan praktik gratis. Peran tak kalah penting yang dirasakan oleh masyarakat yakni kepedulian Jeng Ratu pada anak-anak dengan memperkenalkan wisata alam yang ada di sekitar lingkungan mereka, mengajarkan anak-anak untuk terbiasa mengonsumsi pola makanan dan minuman sehat sejak kecil.

Disela kesibukannya beliau masih sempat membagi ilmunya ke beberapa instansi. "Saya juga di minta Polda Jateng memberikan motivasi pembekalan kepada polisi-polisi yang akan purna tugas, biar punya usaha setelah pensiun" ujar Jeng Ratu. Pesan yang ingin disampaikan Jeng Ratu bahwa hidup jangan mengeluh namun harus punya semangat agar bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan generasi masa depan Bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun