Mohon tunggu...
Ireisha Anindya
Ireisha Anindya Mohon Tunggu... -

Seorang murid kelas 3 SMP. Err..., apa lagi ya? Oh ya, hobi menulis meskipun suka macet di tengah jalan. Labil dan sedang mencari diri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Majalah Sekolah!

10 Januari 2010   11:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:32 1854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyaris semua sekolah favorit itu pasti punya Majalah Sekolah. Baik berbentuk mading, koran, ataupun menyerupai majalah beneran. Dan juga ada yang terbitnya per semester, per 4 bulan, dan lain-lain. Selain itu, ada juga yang diberi gratisan, ada juga yang bayaran. Pokoknya, kalau dijelasin jenisnya, pasti bakalan banyak banget, deh!

Tapi sih, yang jelas, majalah sekolah itu penting banget, lho. Kalau gakada majalah sekolah, pastinya murid jadi susah untuk mengeluarkan apresiasi mereka, kan. Selain itu, dengan adanya majalah sekolah, murid-murid juga bisa belajar multi tasking (buat reporternya), gimana menyiasati deadline yang sering kali nyebelin, belajar untuk menyiasati biaya dari sekolah dan lain lain deh. Gurunya pun juga bisa membuat artikel-artikel edukasi buat anak muridnya. Dan juga, majalah sekolah juga bisa jadi tempat pemberitahuan acara-acara penting sekolah, iya kan?So, apa sih unsur-unsur majalah sekolah yang baik itu? Menurutku sih unsurnya bisa disingkat jadi 3E dan 1I (Educative, Expressive, Entertaiment, Informative). Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjutnya.

Educative, berarti isinya memberikan pendidikan. Jangan pikir pendidikan itu yang berat-berat, lho! Yang penting, isinya itu memberi hikmah dan manfaat bagi yang membaca (ceileh, bahasanya :D)

Expressive, yang berarti mengekspresikan perasaan murid-murid melalui majalah itu. Jadi, sebuah majalah sekolah yang baik tuh harus bisa menjadi tempat tong sampah untuk menampung aspirasi para murid-murid. Tentu diseleksi juga, mana yang bisa masuk majalah dan mana yang enggak.

Nah.. yang selanjutnya adalah Entertaiment. Yang namanya majalah, yah harus bisa menghibur pembacanya, kan. Jadi sebuah majalah sekolah itu juga harus bisa menghibur pembacanya. Yah.. namanya murid, kan udah butek ngeliat soal dan tugas terus (buat Pak Guru dan Bu Guru, maaf yah, gak ada maksud nyinggung kok). Buat aspek yang satu ini, bisa dipengaruhi oleh artikel, desain, ilustrasi dan juga salah ketiknya(jangan salah, salah ketik sedikit aja ngeganggu lho!)

Dan yang terakhir adalah Informative. Yang namanya majalah, media cetak, tentu juga harus informatif. Minimal tentang keadaan sekolah, deh. Kan sebuah media dibuat untuk mengetahui info-info terkini, betul gak?

Nah, segitu aja dulu dari saya. Mari kita buat majalah sekolah dan majukan terus majalah sekolah kita!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun