Pada saat berbuka puasa, asupan cairan memegang peranan yang penting. Mengembalikan cairan tubuh setelah 14 jam tanpa asupan cairan diperlukan untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Berbuka puasa dengan cairan dan makanan berserat sangat dianjurkan untuk menurunkan rasa lapar sehingga ketika makan makanan utama tidak berlebihan dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang dengan segera.
Beberapa cairan yang dapat menjadi pilihan untuk berbuka puasa selain dari air putih adalah sari buah atau jus buah dan juga jus sayuran. Atau, campuran keduanya. Pilihan lainnya adalah air buah kelapa. Air buah kelapa dapat dikonsumsi sebagai minuman berbuka puasa karena berbagai alasan berikut:
- Kandungan gula sederhana dan elektrolitnya dapat segera mengembalikan kadar gula dan keseimbangan elektrolit dalam darah. Kadar gula dalam air kelapa cukup untuk mengembalikan kadar gula dalam darah secara cepat namun tidak terlalu banyak seperti dalam minuman bersoda atau minuman berenergi.
- Hanya mengandung sedikit kalori sehingga dapat menurunkan rasa lapar setelah berpuasa, namun tidak membuat terlalu kenyang sehingga tidak dapat mengkonsumsi makanan utama.
- Rendah garam, tinggi kalium. Jumlah garam yang tidak terlalu tinggi baik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh setelah berpuasa. Sedangkan jumlah kalium yang cukup tinggi baik untuk mengembalikan kesegaran dan kebugaran tubuh.
Namun, jangan berlebihan dalam mengkonsumsi air kelapa karena dalam 500ml air kelapa terdapat 92,1 kalori. Sesuaikan dengan kebutuhan kalori Anda agar tidak terjadi peningkatan berat badan atau solusi paling idealnya adalah seimbangkan asupan kalori dengan aktivitas latihan olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H