Mohon tunggu...
Rais Rahman
Rais Rahman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya satu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manfaat Air Kelapa Saat Berbuka Puasa

26 Juli 2013   20:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:59 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat berbuka puasa, asupan cairan memegang peranan yang penting. Mengembalikan cairan tubuh setelah 14 jam tanpa asupan cairan diperlukan untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Berbuka puasa dengan cairan dan makanan berserat sangat dianjurkan untuk menurunkan rasa lapar sehingga ketika makan makanan utama tidak berlebihan dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang dengan segera.
Beberapa cairan yang dapat menjadi pilihan untuk berbuka puasa selain dari air putih adalah sari buah atau jus buah dan juga jus sayuran. Atau, campuran keduanya. Pilihan lainnya adalah air buah kelapa. Air buah kelapa dapat dikonsumsi sebagai minuman berbuka puasa karena berbagai alasan berikut:


  1. Kandungan gula sederhana dan elektrolitnya dapat segera mengembalikan kadar gula dan keseimbangan elektrolit dalam darah. Kadar gula dalam air kelapa cukup untuk mengembalikan kadar gula dalam darah secara cepat namun tidak terlalu banyak seperti dalam minuman bersoda atau minuman berenergi.
  2. Hanya mengandung sedikit kalori sehingga dapat menurunkan rasa lapar setelah berpuasa, namun tidak membuat terlalu kenyang sehingga tidak dapat mengkonsumsi makanan utama.
  3. Rendah garam, tinggi kalium. Jumlah garam yang tidak terlalu tinggi baik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh setelah berpuasa. Sedangkan jumlah kalium yang cukup tinggi baik untuk mengembalikan kesegaran dan kebugaran tubuh.


Namun, jangan berlebihan dalam mengkonsumsi air kelapa karena dalam 500ml air kelapa terdapat 92,1 kalori. Sesuaikan dengan kebutuhan kalori Anda agar tidak terjadi peningkatan berat badan atau solusi paling idealnya adalah seimbangkan asupan kalori dengan aktivitas latihan olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun