Mohon tunggu...
Kaprawi Rahim
Kaprawi Rahim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Bengkulu #Jika ingin mengenal dunia maka membacalah dan jika ingin dikenal dunia maka menulislah

Kaprawi Rahim lahir pada tanggal 10 Desember 1998 merupakan putra ke empat dari Bapak Tarzan dan Ibu Khairanah. Dia dibesarkan di Desa Gunung Agung Kecamatan Semnde Darat Tengah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, Pendidikan Sekolah Dasar di tempuh di SD N 1 Gunung Agung pada tahun 2006-2011, Sekolah Menengah Pertama di SMP N 2 Semende Darat Tengah 2011-2014 dan Madrasah Aliyah di MAN 1 Kepahiang Bengkulu 2014-2017, serta saat ini masih dalam proses menempuh pendidikan tinggi di PTKIN di IAIN Bengkulu 2017-2021 #Semoga kita semua bisa menggapai apa yang kita cita-cita kan aamiin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

New Normal dan Protokol Kesehatan

6 Juli 2020   18:25 Diperbarui: 6 Juli 2020   18:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Kaprawi Rahim

kaprawirahim07@gmail.com

Pandemi covid-19 sangat berdampak besar pada berbagai sektor, terutama sektor ekonomi, menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah mengambil kebijakan dengan melakukan  penerapan New Normal ditengah situasi pandemi covid-19 yang masih tersus menyebar luas di lingkungan masyarakat.

Melalui hal tersebut semua sistem kerja kembali dinormalkan, baik sistem kerja pemerintahan maupun masyarakat. Meskipun pemerintah telah menyampaikan penerapan new normal harus tetap memperhatikan protokol kesehtan, seperti dengan rajin mencuci tangan pakai sabun serta menggunakan masker dan menjaga jarak, akan tetapi tidak sedikit masyarakat yang belum menerapkan  hal tersebut.

Seperti yang saya lihat masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker serta tidak menjaga jarak ditempat keramaian seperti yang terjadi di salah satu pasar Kota Lahat ini. Saya melihat sebagaian besar masyarakat Kota Lahat ini melakukan aktivitas sehari-hari secara normal namun tidak menerapkan protokol kesehatan seperti yang di arahkan oleh pemerintah.

Hal ini terjadi karena kepedulian masyarakat terhadap protokol kesehatan masih sangat kurang dan sangat memerlukan perhatian serta bimbingan khusus oleh pemerintah dan satgas covid-19 dalam penerapan new normal ini. Mengingat hal demikian kita semua harus bersenergi secra bersama-sama memberantas penyebaran covid-19 ini.

Untuk itu saya berharap agar pemerintah terus gencar untuk mensosialisasikan tentang penerapan new normal dan penerapan protool kesehatn ini, dengan selalu mengawasi tempat-tempat keramain seperti pasar, hotel, dan tempat umum lainnya. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah dan masyarakat agar penerapan new normal ini tidak membawa dampak negatif  bagi masyarakat. Karena penerapan new normal ini bisa menjadi sarana penyebaran virus corona jika tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun