Selain terkendala kurangnya sinyal, dan koata. Kuliah online juga menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh dosen. Kaprawi Rahim, mahasiswa yang berkosentrasi di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) mengatakan sistem perkuliahan online sangat berpengaruhh pada tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan.
"Pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampakan, tentu akan sangat dipengaruhi oleh sistem komunikasi yang digunakan. Menurut pendapat saya, akan lebih sulit mendapatkan pemahaman materi yang disampaikan secara online dari pada tatap muka secara langsung. Hal ini karena mahasiswa, tidak semuanya memiliki tingkat pemahaman yang cepat, bahkan ada yang harus berulang kali dijelaskan baru bisa mengerti." Jelasnya.
Pemberian tugas yang banyak dengan deadline yang singkat  juga menjadikan kendala tersendiri, Eko Apriansah selaku mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab berpendapat bahwa tugas tidak sama seperti biasanya, tugas online lebih banyak dan lebih menyulitkan mahasiswa. Juga dalam perkuliahan banyak dosen yang hanya berfokus pada pemberian tugas tidak diimbangi dengan pemberian materi dan melakukan diskusi.
Terkait dengan keluh kesah mahasiswa tersebut, pihak Kampus IAIN Bengkulu dalam hal ini Humas, telah menanggapi hal tersebut melalui akun resmi Facebook  IAIN Bengkulu, yang mengatakan para petinggi Kampus IAIN Bengkulu, akan melakukan rapat lanjutan dalam menyikapi kendala yang dikeluhkan sebagian besar mahasiswa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H