Dian Putri - 1204124249 - Telkom University
Semakin berkembangnya zaman, kemajuan terhadap penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga semakin meningkat. Salah satu contoh yang memperlihatkan bahwa penggunaan teknologi tersebut semakin banyak digunakan seluruh kalangan publik yaitu dengan kehadiran media sosial dan aplikasi-aplikasi pendukungnya yang memberi warna baru bagi komunikasi dan interaksi manusia. Media sosial digunakan sebagai media cyberspace yang menghubungkan antara satu individu dengan individu lain dan juga satu individu dengan masyarakat luas yang berada di seluruh dunia. Berlangsungnya hubungan antara individu tersebut tentu saja dihubungkan dengan penggunaan jaringan internet.
Media sosial dan pengaruhnya terhadap perubahan pola komunikasi setiap individu dapat terlihat dari proses pengiriman pesan yang dilakukan, mulai dari yang konvensional hingga komunikasi modern. Seperti yang kita ketahui bahwa zaman dulu, pengiriman pesan dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan jasa kurir atau via pos, sedangkan untuk saat ini dapat dilakukan dengan cepat melalui bantuan jejaring internet. Bukan hanya dari media penyampaian pesan saja, perkembangan TIK saat ini juga membawa perubahan terhadap cara seseorang dalam menyampaikan pesan. Hal tersebut dapat kita lihat pada akun Instagram “@Riaricis1795”.
Inovasi tersebut sangat bermanfaat bukan hanya sebagai sesuatu hal yang menarik perhatian calon konsumen, tetapi juga menjadi pembeda promosi antar produk satu dengan yang lainnya. Riaricis sebagai Brand Ambassador beberapa produk menarik perhatian konsumen karena dianggap sebagai sosok yang mampu mempersuasi konsumen untuk menggunakan produk yang dipromosikannya dengan cara yang berbeda melalui postingan di Instagram yang awalnya bermula dari kegemaran Riaricis memberikan video-video melalui Dubsmashnya. Dalam konsep marketing, differensiation melalui Brand Ambassador dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting. Hal ini termasuk dalam konsep promosi yang dijadikan sebagian besar produsen sebagai faktor yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Produk yang menggunakan Brand Ambassador tertentu secara tidak langsung akan memberikan tingkat kepercayaan yang berbeda bagi setiap konsumen terhadap produk yang dipromosikan. Bukan hanya sebagai faktor penentu keputusan pembelian konsumen, tetapi Brand Ambassador juga sangat berpengaruh pada citra dan reputasi dari produk itu sendiri. Oleh karna itu, pemilihan Brand Ambassador bagi setiap produsen juga tidak dilakukan semata-mata karena sosok tersebut dianggap popular, melainkan juga karena Brand Ambassador yang telah dipilih dianggap sebagai sosok yang cocok dan mampu mewakili setiap elemen-elemen produk yang dipromosikan.
Jika dikaitkan dengan sosok Riaricis yang popular melalui Dubsmash di Instagramnya, sangat menarik produsen fashion khususnya yang berhubungan dengan muslim melihat bahwa Riaricis merupakan seorang muslimah. Produk yang dipromosikan oleh Riaricis menarik perhatian banyak konsumen dapat dilihat dari beberapa komentar-komentar followers Riaricis yang juga ingin menggunakan produk yang sama. Selain itu, pada saat proses promosi dilakukan, Riaricis menggunakan “Hastag” pada setiap produk yang dipromosikannya. Secara tidak langsung, hal ini akan menambah awareness konsumen tentang produsen dan produk yang bersangkutan. Melihat bahwa zaman sekarang begitu semaraknya promosi dan penjualan produk dengan menggunakan media berbasis jaringan internet bukan berarti produsen tidak menggunakan Brand Ambassador sekalipun usaha yang dimiliki merupakan usaha secara individual.
Namun dalam konsep marketing, bukan hanya Brand Ambassador satu-satunya hal yang menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen. Tetapi, volume penjualan yang meningkat dan awareness konsumen yang tertanam lebih dalam juga didapatkan berdasarkan konsep dan strategi promosi yang dilakukan. Selain Brand Ambassador, bagi produsen produk atau jasa apapun perlu memperhatikan hal-hal lain yang juga menjadi faktor utama dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Seperti halnya yaitu pemilihan media promosi yang akan digunakan dan bagaimana efektifnya media tersebut untuk digunakan sesuai dengan produk yang akan dipromosikan. Faktor lain juga dapat dilihan dari segi komunikasi visual yang digunakan produsen untuk menampilkan gambar-gambar produk yang lebih menarik. Secara tidak langsung, hal yang pertama dinilai konsumen dalam pemilihan produk adalah packaging dari produk tersebut dan bagaimana produk tersebut dibentuk semenarik mungkin dari segi gambar dan kalimat yang digunakan dalam proses promosi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H