Hari Raya di Shen Zhen

Jika kau jauh dari kampung halaman pada saat Hari Raya seperti sekarang ini ada kerinduan mengikuti perjalanan detik-detik menjelang Shalat Ied .

Teringat waktu muda dulu , berlima kami pergi bersama ketanah lapang , mengumandangkan Takbir, Tahlil, Tahmid , membuat suasana semakin menghanyutkan.

Jum'at pagi , aku seorang diri menuju Lapangan , jauh dari kampung halaman , Lapangan tempat diadakan Shalat Iedul Fitri di  kota Shen Zhen , Negeri Cina .

Komunitas Muslim Shen Zhen yang rata-rata pedagang mulai memenuhi Lapangan di depan Masjid dan tak seperti di Indonesia , waktu Shalat dimulai pada pukul 09.00 pagi hari.

Takbir , Tahlil dan Tahmid bergema sama dari para Jamaah , lelaki di  Tanah Lapang halaman seberang luar masjid , wanita didalam Masjid , warna putih mendominasi pakaian yg dikenakan baik lelaki maupun wanita.

Usai Shalat Ied 2 Rakaat dengan 7 Tabir di Rakaat pertama dan 5 Takbir di Rakaat ke dua , maka Khatib naik mimbar ,Isi kothbah Ied menyampaikan pesan agar kaum muslim tetap menjaga keTaqwaan setelah berakhirnya ibadah shaum sebulan penuh , mempererat tali persaudaraan sesama muslim dan meningkatkan kualitas ibadah-ibadah di bulan-bulan setelah Ramadhan .

Setelah selesai menunaikan ibadah Shalat Iedul Fitri , di sekeliling Masjid banyak dibuka pedagang makanan dan minuman , khas Muslim Shen Zhen , Soto  Mie Iga Sapi dengan porsi yang lumayan banyak menurut takaran aku orang Indonesia , ada buah potong, Juice, Teh panas  dan aneka kue-kue .

Kami menikmati makanan dan minuman sambil bercengkerama , menanyakan tempat bekerja , keadaan kesehatan para Orang Tua kami, dan saling mendoakan agar dapat bertemu kembali di bulan Ramadhan berikutnya.

Hari Raya di Shen Zhen pertama kali ini membawa arti , arti sebuah kehidupan dengan makna yang sama , berIbadah kepada ILLAHI ROBBI .

__________________________________________________________________________