Mohon tunggu...
Karang Nyentet
Karang Nyentet Mohon Tunggu... Relawan - Idola

Mimpi tak sempurna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Risalah hati (Puisi By Armin Sunardi)

11 Agustus 2019   06:21 Diperbarui: 23 Februari 2020   03:52 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi by: Armin Sunardi

Lamunan senja itu mengantarkan ku pada berbagai macam problemantika kehidupan, raut muka yang teramat lusuh terpancar di wajahku.

Krikil kringat mulai terasa di keningku angin yang begitu sejuk seakan tak sudi menyentuh raga, risalah hati bergemuruh dalam bayangan khayangan sepihan noda aliran darah.

Luapan amarah yang membuncah tak dapat lagi dapat ku bendung, menepiku dalam haru...ketakutan hampa mengadu batin, jemari bergetar hebat, kaki yang tadinya kekar seketika itu menjadi lemas.

Teriakku sekeras mungkin hingga nafas terasa tak lagi sampai, namun tak ada yang mendengar, tak ada pula yang tau, sebab semua hanya ada dalam angan-angan imajinasi ku.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun