Mohon tunggu...
Kanzi Pratama A.N
Kanzi Pratama A.N Mohon Tunggu... Lainnya - Salam hangat.

Jadikan membaca dan menulis sebagai budaya kaum intelektual dalam berpikir dan bertindak!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Israel-Palestina 2023

15 Februari 2024   07:14 Diperbarui: 15 Februari 2024   07:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik Israel-Palestina tidak terlepas dari Deklarasi Balfour 1917 oleh Menlu Inggris, Arthur Balfour kepada Lord Lionel Walter Rostchild seorang pemimpin kelompok Yahudi di Inggris. Inti dari deklarasi ini adalah berdirinya tanah air nasional bagi bangsa Yahudi. Konflik ini mengalami perluasan aspek mulai dari sejarah, etnis dan politik. Perang yang terjadi di Gaza saat ini tidak terlepas dari keputusan politik dan negara ekstra regional untuk melegitimasi keputusan berperang sebagai upaya 'mempertahankan kedaulatan wilayah' dengan tindakan represif dan kekerasan.

Sejak serangan pertama Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.300 warga negara Israel, Israel membalas dengan serangan brutal di jalur Gaza (TEMPO.CO, 2023). Lebih jelas, Hamas menggunakan drone untuk menghancurkan menara pengawas dan komunikasi di perbatasan. Hal ini berdampak besar terhadap instruksi dan komando tentara Israel karena menyebabkan area blank spot yang luas. Keberhasilan serangan pertama Hamas disebabkan oleh kegagalan radar di perbatasan Israel untuk mendeteksi ancaman. Publik internasional selalu dicemaskan oleh kemungkinan penggunaan Iron Dome dan aktivasi rudal ini memiliki implikasi terhadap instabilitas kawasan. Iron Dome menciptakan siklus konflik berkelanjutan, meningkatkan percepatan eskalasi konflik dan dampak humanitarian. Namun, Iron Dome sebagai senjata penggentar Israel disebut mengalami malfungsi dan menghancurkan sebuah rumah sakit dan rumah penduduk di Tel Aviv (Republika, 2023).

Konflik ini banyak dipengaruhi oleh negara ekstra regional untuk memperoleh keuntungan dari konflik. Tujuan negara ekstra regional didasari oleh beberapa hal yaitu:dukungan salah satu pihak; perluasan pengaruh regional; dan keamanan nasional. Bagi AS dan sekutu, Israel adalah strategic partner dalam beragam aspek seperti militer dan ekonomi. Tidak dipungkiri bahwa diaspora maupun keturunan Yahudi banyak menempati jabatan strategis di struktur kenegaraan AS dan sekutu. Di sisi lain, Indonesia yang di masa lampau pengakuan internasionalnya dipromosikan pertama kali oleh Palestina dan amanat UUD 1945. Pengaruh regional erat kaitannya dengan kepentingan ekonomi dan politik. Israel adalah penghasil sumber daya manusia berkualitas tinggi bagi AS dan sekutu sehingga terganggunya kepentingan Israel adalah tanggungjawab keamanan bersama bagi AS dan sekutu. Akibatnya, stabilitas regional menjadi rentan terhadap konflik yang tereskalasi secara cepat. Stabilitas regional adalah kunci keamanan nasional Israel dan AS untuk mempengaruhi dinamika konflik di Gaza bagi kepentingan nasional mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun