Implementasi Bela Negara: Kehidupan Sehari-hari

Implementasi Bela Negara menurut nilai nilai Pancasila adalah cinta tanah air; kesadaran berbangsa dan bernegara; setia pada Pancasila; rela berkorban; kemampuan awal bela negara. 

Pertama, cinta tanah air merupakan rasa bangga, setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan aspek kehidupan lainnya. 

Cinta tanah air dapat diidentikkan dengan suatu kasih sayang dan cinta terhadap tempat kelahirannya. Konkretnya, cinta tanah air bermakna memelihara, mengabdi, melindungi dan membela tanah air dari segala ancaman, gangguan dan hambatan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditanamkan pengetahuan nilai-nilai sejarah dan dapat diselingi pesan moral pada lagu nasional dan lagu daerah. 

Kedua, kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap dan tingkah laku yang sejalan dengan kepribadian bangsa dalam rangka mengikat diri dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa, menumbuhkan rasa persatuan, berjiwa besar dan patriot serta rasa tanggungjawab sebagai warga negara. 

Setia pada Pancasila bermakna melaksanakan Pancasila sebagai sumber hukum dan acuan negara dalam melakukan penegakan dan pengawasan hukum serta Pancasila sebagai pemersatu masyarakat Indonesia yang tersusun atas beragam suku, agama, ras dan antar golongan. Rela berkorban dimaknai sebagai mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau kelompok. 

Kemampuan awal bela negara yaitu sikap dan perilaku disiplin, kerja keras, gigih, patuh dan taat aturan, pantang menyerah dan percaya terhadap kemampuan diri.

Sikap-sikap diatas dapat diimplementasikan mulai dari tindakan yang sederhana seperti membuang sampah di tempatnya, ikut menjaga dan melindungi wilayah tempat tinggal, taat patuh dan melaksanakan ajaran agama, menjaga kerukunan antar umat beragama, menyadari pentingnya perjuangan pahlawan di masa lampau dan dapat melaksanakan hidup mandiri.