Nalarku disandera oleh lembutnya hati
Sebab puan yang begitu jelita dan berbudi
Gelora kasih tumbuh dan berkembang
Tiap kali ku tatap wajahnya..
Hati yang terkunci akhirnya luluh menjadi bimbang
Untuk kembali mencoba menjalin sebuah asmara
Puan yang cerai-beraikan semua ragu
Puan yang yakinkan untuk menjalani
Puan yang akhirnya bisa menjadi tempat untuk melepas rindu
Puan yang juga selalu ada untuk menemani
Bayangkan..
Saat tuan dan puan menyelaraskan dua perasaan
Saling menghargai keadaan
Tanpa rasa paksa akan perbedaan
Mungkin, itu akan menjadi awal indah dalam alur kehidupan
Saling mengganti masa lalu akan kenangan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI