Nirmala adalah salah satu mahasiswi semester 5 disalah satu Universitas Negeri yang ada di daerah Bandung dan mengambil Fakultas Ekonomi & Bisnis prodi Ekonomi Islam. Nirmala tergolong mahasiswi yang memiliki sifat sangat ambisius, bagaimana tidak, dari semester 1-4 IP nya selalu diangka 3 ataupun 4. Dengan alasan itu pula Nirmala hanya memiliki segelintir teman, karena fokus utamanya sejak masuk kuliah adalah lulus dengan predikat minimal “Magna Cum Laude” yang secara harfiah memiliki arti “kehormatan yang besar” dengan IPK 3.60 s/d 3.79.
Tak jarang sifat ambisiusnya itu dicemooh dan tidak terlalu disenangi teman sekelasnya, karena mereka menilai Nirmala orangnya tidak bisa diajak nongkrong atau semacamnya. Hebatnya Nirmala selalu tidak mengambil pusing akan hal tersebut dan tetap menjadi Nirmala yang seharusnya. Namun walau banyak yang tidak mau menjadi temannya, Nirmala tetap mempunyai beberapa, diantaranya adalah Ghina, Dafina, dan Abelia. Mereka berempat ini bisa dibilang “geng ambis”, karena dihuni oleh orang-orang yang kapabel di kelasnya masing-masing.
Saat itu suasana masih pagi, sembari diiringi semilir angin yang berhembus dan para burung yang sedang bersenandung orkes simfoni menjadi tanda awal persiapan keberangkatan Nirmala dari rumah menuju kampus. Perjalanan dari rumah menuju kampusnya ia tempuh menggunakan motor pribadi yang memakan waktu sekitar 1 jam.
Sesampainya dikampus ia langsung disambut Dafina yang ternyata sudah berada dikampus.
“Hai Nir..” ujar Dafina.
“Hai..” balas Nirmala.
“Eh Nir tugas dari bu Eva udah kamu kerjain?”
“Udah dong pastinya..”
“Nanti aku boleh bandingin ga sama punya kamu?”
“Boleh aja”
Mereka pun berjalan berdua menuju kelas.