Mohon tunggu...
Bayu F. Arganata
Bayu F. Arganata Mohon Tunggu... -

Terjerumus dalam samudera aksara. Namun masih menunggangi perahu mimpinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Penantianmu

22 Juni 2014   15:14 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:50 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Getir, aku merasa apa yang sedang kau rasa
Tak pahit memang, tapi takut itu kan menjelma
Bukan nestapa, bukan duka, ataupun lara
Terlebih waktu yang sedang mengolok sebuah cinta
Entah harus seberapa lama . . .

Kasih!
Aku terjebak dalam simpul kesetiaan
Dimana waktu mengujinya dengan penuh tempaan
Sudut sempitnya seakan sombong tak lagi segan
Dengan segenap tirakat, ikhlas terus bertahan
Sebab Dia, kau kuinginkan!!!

Maafku lirih tak henti hiasi penantianmu
Bersajak lurus seiring panjang kau beradu
Tersirat doa begitu fitrah kau panjatkan bagiku
Harapan besar sanubarimu agar ini segera berlalu
Bukan kau tak kuasa lagi, tapi sabar hampir membisu

Kini pagi datang dengan kicau burung di tengah ilalang
Aku berdiri, tegak, dekat dengan-Nya dan tak sedikitpun mengambang
Dalam basahan embun kini, membuatku tegar di sebuah asa
Sekejap lalu kupanjatkan doa
Untuk kita.. Kita yang terlingkari sebuah rasa

(5 Oktober, 2013)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun