Putri Erizqi, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang mengambil jurusan ilmu gizi mendapati beberapa keresahan mengenai penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, asam urat, dan hiperkolesterol yang membuat putri (21) melakukan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Desa Ngancar, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri mengenai pencegahan penyakit tidak menular. "Berdasarkan hasil survey, banyak warga Desa Ngancar yang mengeluh tensinya tinggi tapi bingung harus bagaimana. Hipertensi ini dibilang silent killer, karena banyak orang yang mungkin tensinya tinggi tapi tidak merasakan gejalanya dan ini tidak boleh dibiarkan karena hipertensi ini bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya seperti stroke, gangguan ginjal, penyakit jantung, dan gangguan saraf. Kebetulan banyak kegiatan sosial disini seperti acara arisan ibu PKK setiap dusun bahkan sedesa Ngancar, ada juga kegiatan posyandu lansia. Jadi ya saya manfaatkan untuk berbagi pengetahuan terkait bagaimana cara mencegah ataupun mengatasi penyakit tidak menular"., ujar putri mahasiswi gizi UNDIP asal Tegal tersebut.
Sebagai wujud pencegahan penyakit tidak menular mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Desa Ngancar juga menginisiasi kegiatan olahraga bersama berupa senam sehat disetiap minggunya. Setiap weekend, Mahasiswa bergantian mendatangi kegiatan senam ke setiap dusun di Desa Ngancar. Terdapat 8 Dusun di Desa Ngancar dan semua dusun berantusias untuk melakukan senam rutin setiap minggunya. Disela-sela kegiatan senam juga selalu diberi edukasi kesehatan oleh putri. Antusiasme ibu-ibu makin bertambah setelah diberi pengumuman bahwa akan diadakan lomba senam antar dusun dalam acara "Ngancar Ceria" yang merupakan program multidisiplin dari Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Desa Ngancar.
Adapun kegiatan puncak penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada hari selasa (17/01/23) bertempat di Balai Desa Ngancar. Kegiatan ini berlangsung lancar dan tertib, yang mana dihadiri oleh Ibu Kepala Desa, Ibu-ibu PKK, dan para Kader Posyandu. "Saya senang karena setiap peyuluhan pasti ibu-ibunya aktif bertanya dan bersemangat untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat dari sebelumnya"., imbuh Putri. Adapun kegiatan ini diharapkan Putri dapat menyadarkan masyarakat Desa Ngancar akan pentingnya kesehatan dan juga dapat memotivasi ibu-ibu untuk tetap melanjutkan kegiatan senam rutin sebagai kebiasaan baru yang menyehatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H