Mohon tunggu...
Kanthi Rahayu
Kanthi Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Manajemen

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Kecanduan Gadget bagi Anak dan Solusinya

31 Desember 2021   11:40 Diperbarui: 31 Desember 2021   11:59 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahaya Kecanduan Gadget Bagi Anak dan Solusinya

Pada zaman milenial ini, gadget tidak hanya digunakan oleh orang dewasa dan pembisnis saja tetapi anak – anak pun sudah mengerti cara menggunakannya.  Hal ini  sudah biasa diketahui karena mereka tumbuh dan berkembang ditengah – tengah pekembangan teknologi dan digital. 

Kemajuan teknologi dan digital tidak selalu berdampak positif.  Sejak usia dini, tidak sedikit orang tua mereka sudah mengenalkan  mereka apa  itu gadget. Meskipun gadget sebenarnya juga bermanfaat bagi anak agar tidak gaptek, tetapi gadget juga mempunyai beberapa dampak negatif.

Ditengah kemajuan teknologi yang pesat, anak – anak pun sudah akrab dengan internet maupun social media. Peran dan kebijakan orang tua sangat mempengaruhi penggunaan internet pada anak karena dampak positif atau negatifkan yang anak dapatkan. Hal ini seharusnya menjadi pemikiran bagi orang tua untuk memanfaatkan internet sepositif mungkin untuk mengoptimalkan perkembangan dan pembentukan karakter anak.  

Akan tetapi masih banyak orang tua yang belum menyadari tentang bahayanya kecanduan gadget. Oleh karena itu, perlunya pemahaman mengenai dampak negatif kecanduan gadget terutama bagi orang tua agar dapat membatasi penggunaan gadget pada anaknya agar dapat tumbuh & berkembang dengan baik dan menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif  terhadap orang lain. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak :

  • Gangguan perilaku

Sebuah penelitian di Jepang terhadap 1.642 siswa sekolah dasar tahun pertama di Jepang berusaha menemukan hubungan antara penggunaan smartphone dan perkembangan perilaku pada anak-anak. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan perangkat secara teratur dan sering dikaitkan dengan masalah perilaku di masa kanak-kanak. Penggunaan gadget yang tidak dibatasi membuat anak rentan terhadap pornografi bahkan dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak


  • Gangguan tidur

Salah satu akibat negatif anak terlalu lama bermain gadget adalah tidurnya terganggu. Penggunaan gadget tanpa batas memungkinkan anak-anak untuk begadang. Jika kondisi ini berlanjut, kesehatan fisik anak dapat terganggu. 

Ia mudah lelah, lelah seharian, mudah lupa, dan sulit belajar. Dampak negatif gadget terhadap anak juga menimbulkan berbagai masalah psikologis, seperti kecemasan dan depresi


  • Menyebabkan obesitas

Sebuah penelitian di AS menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih dari 5 jam setiap hari di depan gadget akan lebih cenderung mengonsumsi minuman manis dan kurang aktif secara fisik. 

Menurut penelitian ini, anak-anak yang menggunakan gadget setiap hari memiliki risiko obesitas 43% lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak pernah menggunakannya. Jika tidak ditangani, obesitas dapat berkembang dan mengancam kesehatan anak


  • Berbahaya bagi otak anak

Karena otak manusia dianggap sensitif terhadap gelombang elektromagnetik, objek yang memancarkan gelombang elektromagnetik, seperti perangkat elektronik, dianggap sangat berbahaya bagi anak-anak. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh gadget diyakini dapat mengganggu aktivitas otak pada anak-anak, secara negatif mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan menyebabkan masalah perilaku. 

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan risiko pada anak-anak. Masih belum ada bukti nyata bahwa efek negatif gadget pada anak dapat membahayakan otak


  • Gangguan penglihatan

Menatap layar gadget terlalu lama dapat membuat mata tegang dan membuat penglihatan menjadi kabur. 

Faktanya, untuk mempertahankan penglihatan yang baik, anak-anak perlu melihat objek yang berbeda dari jarak yang berbeda


  • Mengganggu imunitas anak

Sebuah studi 2011 oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan bahwa 92% ponsel menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, di mana 16% mengandung E. coli. 

Berbagai jenis bakteri yang menyerang gadget ini bisa bertahan berjam-jam. Paparan bakteri ini pada anak-anak dapat merusak sistem kekebalan mereka dan membuat mereka sakit


  • Membuat anak kelelahan

Menggunakan gadget terlalu lama tidak hanya melelahkan otak, tetapi juga tubuh anak. Pasalnya, lama berdiam diri saat bermain gadget mengurangi sirkulasi darah. Tak hanya itu, otot dan persendian juga tegang, yang bisa membuat anak merasa lelah


  • Mengundang sakit kepala

Menurut para ahli yang perlu diwaspadai adalah sakit kepala. Menatap layar gadget terlalu lama dianggap bisa mengundang ketegangan otot di dasar tengkorak dan mata. Hasilnya, sakit kepala berpotensi muncul


  •  Minimnya interaksi sosial

Sadarilah bahwa ponsel berbahaya bagi anak-anak, karena jarang berkomunikasi dengan teman dan keluarga di dunia nyata.

 

Solusi Kecanduan Gadget Pada Anak

  • Memberi Contoh yang Baik untuk Anak

Anak sering belajar dari lingkungannya, termasuk kebiasaan menggunakan alat orang tuanya. Jika orang tua masih sering bermain dengan alat di depan orang tua, anak-anaknya akan mengikuti kebiasaan ini


  • Batasi dan kendalikan penggunaan gadget

Biasakan anak-anak menggunakan gadget selama 1-2 jam per hari. Selain itu, awasi anak agar tidak mengakses konten pornografi atau kekerasan saat menggunakan gadget. Orang tua harus tegas dan mengajari anak-anak mereka untuk meminta izin sebelum menggunakan perangkat, dan mengembalikannya dengan benar setelah digunakan. Simpan gadget di tempat yang tidak diketahuinya


  • Lakukan kegiatan yang menyenangkan dengan anak

Alihkan perhatian anak dari gadget. Orang tua bisa mengajak anaknya bersepeda, berlari, memasak bersama, menggambar, melukis atau duduk-duduk di halaman. Ajak juga anak-anak bermain dengan teman sebayanya. Jika perlu, ajaklah anak-anak tetangga untuk bermain. Cara ini tidak hanya akan melupakan gadget, tetapi juga akan meningkatkan interaksi sosial anak.


  • Tentukan tempat bebas gadget di rumah

Siapkan tempat bebas gadget seperti ruang keluarga, ruang makan, atau dapur. Artinya tidak ada yang boleh menggunakan gadget di ruangan ini. Ya, pastikan orang tua juga mengikuti aturan ini.


  • Edukasi anak anda tentang bahaya menggunakan gadget terlalu lama.

Jelaskan juga secara sederhana bahwa gadget dan internet bisa menjadi tempat yang berbahaya baginya, terutama jika anak-anak bermain di jejaring sosial.

Anak-anak mungkin tidak langsung setuju dan terbiasa dengan aturan terkait gadget ini. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih bersabar. mintalah anggota keluarga lainnya untuk bekerja sama membantu. 

Ya. Jika, setelah menyelesaikan langkah-langkah ini, anak Anda masih tidak dapat melepaskan tangannya dari gadget atau mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah, bawalah anak Anda ke psikolog agar mereka bisa mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. kecanduan gadget.

Penulis:

Kanthi Rahayu, Mahasiswa Ekonomi S1 Manajemen

Meilan Arsanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun