Mohon tunggu...
Kanthi Malikhah
Kanthi Malikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga 2021

Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlanga

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Sawit Di Riau Turun, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2022   22:00 Diperbarui: 14 Mei 2022   23:41 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : cnnindonesia.com

Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga kelapa sawit periode 11- 17 Mei 2022 atau setelah Lebaran anjlok ke level 2.947,58 per kilo. Padahal, sudah ada regulasi hukum terkait penetapan harga TBS lewa Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1/2018 tentang Tata Cara Pedoman Penetapan Harga TBS Petani sawit.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau Defris Hatmaja mengatakan “jumlah penurunan harga kelapa sawit terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp972,29 per Kg dari harga sebelumnya atau sebelum Lebaran 2022 Sehingga harga pembelian tandan buah segar (TBS) petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp2.947,58 per kg," ujarnya Selasa (10/5/2022).

Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli mengatakan penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga kernel walaupun harga CPO mengalami kenaikan. "Karena perusahaan tidak ada yang melakukan penjualan kernel sehingga untuk data kernel diambil rata-rata dari KPBN dengan harga sebesar Rp 10.394," ujarnya.

Sementara harga jual CPO dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data Untuk harga jual CPO, PTPNV mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 343,00/Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) anjlok di perdagangan pada hari ini. Mengacu pada data kepada Refinitiv, harga CPO berhasil melompat sebanyak 9,24%," ujarnya.

Titik pendukung berada di MYR 6.392/ton, penembusan di bawah akan mengerek harga CPO turun dikisaran MYR 6.260-6.326/ton. Karena ketidakpastian atas pasokan minyak nabati global karena perang di Ukraina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun