Mohon tunggu...
agil kantana
agil kantana Mohon Tunggu... -

anak kampung, so crazy.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akulah Dia

19 April 2011   22:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kehidupan ini, begitu banyak orang...

Mengapa? masih merasa sendirian.

Di dunia ini, begitu banyak orang di sana.

Mengapa?, duduk sendirian.

banyak orang berjalan pergi melewati begitu saja

mengapa? diam ditempat.

Bagaimana mungkin aku bisa berharap, bahwa aku memiliki cinta.

Kulihat orang-orang ini.

Apakah mereka semua, merasa sama?

Merasa seperti hidupnya sudah lengkap?

Adakah mereka merasa sepi sendiri?

Aku berani pergi sepanjang waktu?

Untuk menghadapi fakta ini.

Masa depan acak seperti hujan.

Warna kehidupan, begitu segar dan baru.

Darah mengalir begitu dalam.

Daging jadi fana.

Tapi pikiran, jangan penuh rasa sakit.

Ku galau dalam kenistaan.

Kurasa aku bisa menemukan teman dan cinta.

Bukan hidup untuk mengabdikan diri pada cinta.

Tapi ku turuti kata hati hanya pada cinta.

Damai tak kunjung usai, setelah ku rasa bahwa itu bisa jadi nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun