Munculnya personal branding juga mencerminkan perubahan struktur ekonomi, karena pekerjaan full-time yang dahulu menjadi safe zone untuk pekerja sudah tidak lagi lazim. Seperti yang dilihat oleh para ahli personal-branding, mereka hanya menanggapi realitas ekonomi baru. Perusahaan melakukan outsourcing secara agresif; globalisasi menciptakan dan menghancurkan industri lebih cepat dari sebelumnya; web mendorong pekerjaan freelance; resesi menyebabkan banyaknya PHK.
Personal branding yang kuat dapat memberikan signaling bahwa seorang pekerja memiliki kemampuan yang baik. Mengapa memberikan “signal” ini krusial? Hal tersebut melihat kepada permasalahan inti dari pasar kerja itu sendiri. Pasar kerja di zaman sekarang sangatlah dinamis, dan bisa dibilang tidak stabil. Maka dari itu, hal yang harus menjadi konsisten dan stabil adalah branding diri seseorang.
Investasi Perekrut dalam Ketidakpastian Ekonomi
Di sebagian besar pasar kerja, perekrut tidak yakin akan produktivitas seorang individu pada saat dia mempekerjakannya. Hal tersebut merupakan hal yang mutlak karena informasi ini tidak tersedia bagi pemberi kerja secara langsung saat proses perekrutan. Fakta bahwa informasi ini tidak diketahui membuat keputusan perekrut sebagai sebuah investasi di bawah ketidakpastian ekonomi.
Kepentingan utama bergantung pada bagaimana perekrut memandang investasi tersebut, karena persepsi inilah yang menentukan upah yang dia tawarkan untuk membayar. Apa yang diamati oleh perekrut adalah sejumlah besar data pribadi dalam bentuk karakter yang dapat diamati.
Pada titik ini, akan berguna bagi seorang pekerja untuk menunjukkan perbedaan dan keunikannya, sehingga perekrut bisa melihatnya sebagai keunggulan. Dari sisi pekerja, sikap pribadi yang secara kolektif membentuk citra pelamar kerja, beberapa tidak dapat diubah, sementara yang lain dapat diubah. Misalnya, pendidikan adalah sesuatu yang dapat diinvestasikan oleh seorang individu. Selain itu, kemampuan spesialisasi seperti contohnya data science dan data analysis merupakan nilai tambah yang bisa ditampilkan. Di sisi lain, karakteristik yang tidak dapat diubah umumnya seperti jenis kelamin dan umur.
Kesimpulan
Membangun personal branding dapat berfungsi sebagai jalan seseorang menuju kesuksesan profesional. Personal branding membantu kita dalam mengkomunikasikan secara ringkas nilai kita di mata masyarakat dan khususnya bagi seorang perekrut.
Namun, perlu diketahui bahwa personal branding lebih dari sekadar menunjukkan kemampuan kita, tapi bagaimana kita mempresentasikan diri kita sebagai orang yang kredibel dan konsisten.
Diulas oleh: Unix Bryan Sadikin | Trainee Divisi Kajian | Kanopi FEB UI 2021