Kegagalan Arsenal dalam Perebutan Juara

The Gunners gagal merebut posisi puncak klasemen dan menjadi juara Premier League, Meski telah menang di laga terakhir mereka melawan Everton di Stadiun Emirates pada Minggu (19/5/2024) dengan skor akhir 2-1. Mereka terpaut dua poin dari Manchester City yang menjadi juara empat kali secara beruntun. Hasil kemenangan tersebut tidak cukup untuk mengantarkan Arsenal untuk menjadi juara, mengingat dalam pertandingan lainnya, Manchester City juga menang 3-1 atas West Ham. Pada pertandingan kontra Everton, Arsenal meraih kemenangan berkat gol-gol yang dicetak Takehiro Tomiyasu dan Kai Havertz. Arsenal sempat tertinggal akibat tendangan bebas Idrissa Gueye.

Meskipun gagal mengambil posisi juara di musim ini, Arteta selaku manajer dari Arsenal mengaku bahwa ia tetap bangga dengan hasil yang diperoleh bersama anak asuhnya di musim ini.

"Rasanya menyenangkan karena kesuksesan tidak hanya dapat diukur dengan membandingkannya dengan tim lain, kami harus memahami apa yang kami lakukan," ucap Arteta. 

"Kami telah memecahkan semua rekor yang pernah dimiliki klub ini, tanpa menjadi juara. Ini adalah liga yang paling kompetitif dalam sejarah dan kami harus menjadi lebih baik. Sekarang kami harus menemukan cara untuk meningkatkan diri," tutur sang manajer.

Arteta beserta pasukannya musim ini mendapat total 28 kemenangan. Hasil tersebut, merupakan rekor kemenangan terbanyak sepanjang sejarah Arsenal dalam satu musim Liga Inggris yang memuat 38 pertandingan. Bahkan, dalam hal ini, anak asuh Arteta melewati pencapaian tim legendaris Arsenal, The Invincibles, yang menjuarai Liga Inggris 2003/2004 tanpa terkalahkan. Dan juga mereka berhasil mencapai perempat final liga Champions setelah 14 Tahun mentok di 16 besar, meskipun tetap kalah di laga perempat final melawan Bayern Munchen.

Seperti yang telah dibahas di atas, Arsenal sudah bermain hampir dengan baik di musim ini untuk finis di peringkat dua dengan 89 poin dan meraih 29 kemenangan. Meski gagal juara, mereka tidaklah buruk.

Arsenal hanya kurang beruntung harus bersaing dengan Man City yang superior, tim yang sangat kuat dan bisa dibilang sempurna . Skuad Josep Guardiola ini sebenarnya pernah beberapa kali terjegal musim ini, tapi pada akhirnya mereka berhasil meraih trofi.