Pendidikan Dasar dengan Keceriaan dan Tanpa CalistungTransisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) adalah tahap penting dalam perkembangan anak. Proses ini bukan hanya tentang peralihan dari satu jenjang pendidikan ke jenjang lainnya, tetapi juga tentang mengakomodasi perubahan dalam lingkungan belajar, rutinitas, dan ekspektasi. Menyongsong transisi ini dengan semangat dan pendekatan yang menyenangkan, tanpa menekankan pada calistung (baca, tulis, hitung) secara berlebihan, dapat membantu anak-anak merasa lebih siap dan antusias menghadapi tantangan baru.
Transisi dari PAUD ke SD: Menyongsong1. Fokus pada Pengembangan Sosial dan Emosional**
Salah satu aspek penting dari transisi ini adalah mempersiapkan anak secara sosial dan emosional. PAUD seringkali berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional dasar, dan ini harus dilanjutkan di SD. Berikut beberapa cara untuk mendukung perkembangan ini:
Kegiatan Kelompok: Ajak anak berpartisipasi dalam kegiatan kelompok seperti bermain tim atau proyek bersama. Ini akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kelas yang lebih besar dan beragam.
Â
Komunikasi Terbuka: Diskusikan dengan anak tentang apa yang akan mereka hadapi di SD. Ceritakan tentang teman-teman baru, guru, dan kegiatan yang menyenangkan di sekolah.
Keterampilan Mengatasi Stres: Ajarkan teknik relaksasi dan cara mengatasi stres. Ini dapat membantu anak merasa lebih tenang menghadapi perubahan dan tantangan baru.
2. Kenalkan Lingkungan Baru dengan Cara yang Menyenangkan
Mempersiapkan anak untuk lingkungan SD tidak harus melibatkan pembelajaran formal. Kenalan dengan lingkungan sekolah bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan:
-Kunjungan Sekolah: Ajak anak berkunjung ke sekolah sebelum tahun ajaran dimulai. Biarkan mereka menjelajahi kelas, ruang bermain, dan bertemu dengan guru.
- Bermain Peran:Bermain peran dengan anak di rumah, seperti berpura-pura menjadi guru atau siswa, dapat membantu mereka merasa lebih siap dan familiar dengan rutinitas sekolah.
- Cerita dari Teman dan Keluarga:Ceritakan pengalaman positif tentang sekolah dari teman atau keluarga yang sudah bersekolah di tempat tersebut.
3. Menyemarakkan Belajar Tanpa Tekanan Calistung