Mohon tunggu...
Kanis WK
Kanis WK Mohon Tunggu... -

Pelayan Umat di Mindiptana, dan guru keliling di Merauke.\r\nPeduli pada masalah sosial dan kesejahteraan orang kecil

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Polda Papua akan Menangkap Panglima Tertinggi OPM

4 April 2013   13:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:44 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_236235" align="aligncenter" width="437" caption="sumber : ilustrasi suarapembaruan.com"][/caption]

‘Jenderal’ Goliath Tabuni yang mengklaim diri sebagai Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) resmi jadi tersangka atas keterlibatannya dalam aksi penyerangan di Distrik Sinak, Puncak Jaya yang menewaskan seorang Anggota TNI pada tanggal 21 Feberuari 2013. Hari yang sama juga terjadi penyerangan dan penembakan di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya yang menewaskan 7 Anggota TNI dan 4 warga sipil.

Kapolda Papua Irjen (Pol) Drs. M. Tito Karnavian, MA didampingi   Kabid Humas Polda Papua  Kombes (Pol)  I Gede Sumerta Jaya,  SIK ketika dikonfirmasi usai rapat  bersama Gubernur Papua Barat  Bran O. Atururi di Aula Rupatama, Mapolda Papua, Jayapura, Rabu (3/4/2013) mengatakan, Goliat  Tabuni  telah  mengaku terlibat  kasus  penembakan  seorang prajurit  TNI  di  Distrik Tingginambut,  Kabupaten  Puncak Jaya.

Polda Papua  juga  telah  menangkap  seorang  tersangka yang mengaku  anggota pasukan Goliat Tabuni yang  mengetahui  kasus  penembakan  di  Sinak sekaligus  terlibat  penembakan  pesawat  Trigana  Air di Mulia beberapa waktu lalu.

“Bila  surat DPO telah diterbitkan, kami  segera  menangkap  Goliat Tabuni. Kemungkinan besar  melibatkan TNI, karena sudah ada  progres perbantuan   TNI kepada Polri  tahun 2013,” tuturnya. http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/k2-information/halaman-utama/item/3226-goliat-tabuni-akan-dijadikan-dpo

Kelompok-Kelompok OPM di Puncak Jaya

Ada sejumlah kelompok sipil bersenjata yang selama ini diketahi bermarkas di wilayah Puncak Jaya. Polda Papua dan TNI sedang fokus untuk menciptakan keamanan di wilayah kabupaten yang pernah dipimpin oleh Gubernur Papua Terpilih Lukas Enembe ini.

[caption id="attachment_236239" align="aligncenter" width="369" caption="sumber:antaranews"]

13650551601252938848
13650551601252938848
[/caption]

Siapa sajakah mereka? Ada banyak referensi untuk dijadikan rujukan. Diantaranya adalah pernyataan Menkopolhukam Djoko Suyanto pasca insiden penembakan 8 Anggota TNI tersebut. Menurut Djoko Suyanto, pelaku penyerangan di Puncak Jaya itu itu ada dua kelompok, yaitu kelompok Goliat Tabuni dan Militer Muribttp://hankam.kompasiana.com/2013/02/22/inilah-kelompok-opm-di-puncak-jaya-papua-537136.html

Pernyataan Menkopolhukan itu didukung Kapendam Cenderawasih Letkola Jansen Simanjuntak. “Kalau di Tingginambut selama ini kita tahu ada kelompok pimpinan Goliath Tabuni, dan untuk wilayah Sinak biasanya ada kelompok Yambi di bawah pimpinan Militer Murib yang sering beroperasi,” ungkap Jansen. http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/02/21/6/132832/Kodam-Cendrawasih-belum-Bisa-Pastikan-Kelompok-Penyerang-Pos-TNI

GoliathTabuni saat ini mengklaim diri sebagai Panglima tertinggi TPN-OPM dengan pangkat ‘Jendral’. Klaim itu berdasarkan hasil KTT TPN-OPM pada 26-30 November 2012 di Tingginambut, Puncak Jaya. KTT sepihak itu juga telah mengangkat sejumlah orang untuk mendampingi kepemimpinan Goliath, yaitu ‘Letjen’ Gabriel Melkizedek Awom sebagai Wakil Panglima TPN-OPM dan ‘Mayjen’ Teryanus Satto selaku Kepala Staf Umum, serta Seblon Sambom sebagai Kapuspen. http://www.suarapembaruan.com/home/tpn-opm-bantah-serang-dan-bakar-polsek-pirime/27500

Pengangkatan Goliat Tabuni ditentang oleh kelompok OPM lainnya pimpinan Purom Okiman Wenda.Purom menyebut dirinya juga ‘Jendral’ yang memiliki seribu lebih anggota yang ‘berkuasa’ di Distrik Pirime. Ia menuding Goliath Tabuni tidak lagi berjuang untuk Papua merdeka, tetapi untuk kepentingan lain. Kelompok Purom mengaku bertanggung jawab atas penyerangan Mapolsek Pirime Kab. Lany Jaya pada 27/11/2012 yang menewaskan tiga anggota Polsek. http://tabloidjubi.com/?p=4844

Namun, Goliath Tabuni malah menuduh Mathias Wenda sebagai pelaku penyerangan mapolsek Pirime. Menurut Goliath, kelompok Mathias Wenda memang selama ini bermarkas di Viktoria Perbatasan RI-PNG namun sering beroperasi di Lany Jaya. http://www.bintangpapua.com/headline/29152-goliat-tabuni-klaim-tak-bertanggung-jawab.

Polda Papua sudah memiliki peta situasi terkait wilayah operasi kelompok TNP-OPM di Puncak Jaya. Selain Goliath Tabuni dan Mathias Wenda, Polda juga telah mengantongi nama-nama pimpinan OPM kelompok lain, seperti Enggen Wanimbo, Torang Wenda, Rambo Wenda, Yona Wenda, Bakar Wenda, Opinus Wenda dan Eli Wakur, serta kelompok OPM pimpinan Lambert Pekikir yang beroperasi di wilayah Kab. Keerom yang berdekatan dengan perbatasan RI-PNG.

Maka setelah Goliath Tabuni tertangkap, bukannya tidak mungkin akan berlanjut ke kelompok lainnya hingga wilayah Puncak Jaya ‘bersih’ dari aksi-aksi kekerasan yang didalangi kelompok-kelompok OPM tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun