Rabu (26/10) Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo menyelenggarakan Sosialisasi  Keimigrasian bertajuk Sinergitas Antar Instansi dalam Percepatan Pelayanan Keimigrasian, dihadiri oleh beberapa unsur seperti Kepolisian Daerah Provinsi Gorontalo, Korem 133 Nani Wartabone, Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Pengadilan Tinggi Gorontalo, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo, Badan Intelijen Daerah Gorontalo, Badan Intelijen Strategis Provinsi Gorontalo, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Kantor Wilayah Kementerian ATR/BPN Provinsi Gorontalo, Badan Narkotika Nasional Provinsi Gorontalo, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo, serta para Kepala Dinas dan Pejabat Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Gorontalo, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Akademisi dan Para Penjamin Perusahaan yang mempekerjakan TKA di Wilayah Provinsi Gorontalo.
Bertempat di Ballroom Aston Gorontalo Hotels & Villas, kegiatan Sosialisasi Keimigrasian dimulai dengan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo, Joni Rumagit, dengan menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan yaitu untuk mengawal kebijakan pemerintah dalam menindaklanjuti arahan Presiden pada rapat terbatas tanggal 9 September 2022 di Istana Merdeka, Jakarta dalam mendukung percepatan dan kemudahan pelayanan keimigrasian guna meningkatkan investasi di Indonesia. Kakanim Gorontalo juga mengatakan bahwa selain pelaksanaan sosialisasi, pada kesempatan ini juga dilaksanakan layanan Eazy Passport dan Layanan Informasi Keimigrasian serta peluncuran produk Elektronik Paspor.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan sekaligus penguatan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Andry Indrady. Dalam sambutannya tersebut Kadivim Kanwil Kemenkumham Gorontalo menyampaikan apresiasi dari Kantor Wilayah atas terobosan Kantor Imigrasi Gorontalo menggelar Sosialisasi Keimigrasian yang dirangkaikan dengan peluncuran Elektronik Paspor serta pelayanan Eazy Passport dan Layanan Informasi Keimigrasian.
Selanjutnya, Penjabat Gubernur Gorontalo yang dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Asisten II Setda Provinsi Gorontalo, Sutan Rusdi, menyampaikan Keynote speech sekaligus membuka acara. Dalam penyampaiannya, Sutan Rusdi mengatakan bahwa forum Sosialisasi Keimigrasian ini merupakan wadah yang tepat untuk mengimplementasikan arahan Presiden dalam mendukung percepatan dan kemudahan pelayanan keimigrasian guna meningkatkan investasi di Indonesia, serta menyelaraskan persepsi antar instansi terkait penanaman modal asing di Indonesia.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peluncuran produk Elektronik Paspor Kantor Imigrasi Gorontalo, yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan Paspor Biasa diantaranya terdapat chip yang menyimpan data biometrik sehingga data lebih akurat serta tidak dapat dipalsukan.
Memasuki sesi diskusi, yang dipandu oleh moderator, Budi Muda, kegiatan dimulai dengan penyampaian oleh narasumber pertama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Gorontalo, Slamet S.K. Bakri, yang menjelaskan terkait informasi pengurusan dan administrasi dokumen kependudukan bagi Warga Negara Asing, dilanjutkan dengan penyampaian narasumber kedua oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Ivonela Reane Larekeng mengenai Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Gorontalo. Diskusi sesi pertama diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber.
Pada sesi kedua, diskusi dipandu oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo, Joni Rumagit, dengan menghadirkan narasumber Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Andry Indrady, yang memaparkan terkait Perspektif Keimigrasian dalam Mendukung Indonesia Emas Tahun 2045. Beliau menyampaikan bahwa visi Indonesia Emas tahun 2045 menjadi rujukan dalam program kebijakan nasional. Dalam rangka memastikan kebijakan nasional pemerintah berjalan dengan baik, utamanya dalam mendukung investasi dan kepariwisataan maka perlu memperkuat sinergitas dengan instansi terkait maupun pemerintah daerah dalam wujud sinkronisasi aturan, wadah komunikasi secara berkala, maupun kegiatan bersama lainnya sesuai dengan lingkup kewenangannya masing-masing.
Materi terakhir disampaikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Musanif Niode, mengenai Kebijakan Pemerintah terkait Percepatan dan Kemudahan Pelayanan untuk Mendukung Investasi di Indonesia.
Setelah penyampaian materi, acara kemudian kembali diisi dengan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber yang berlangsung sangat seru, terlihat antusias dari para peserta yang berpartisipasi dalam sesi diskusi tersebut.
Di akhir pelaksanaan sosialisasi Keimigrasian yang dirangkaikan pelayanan Eazy Passport telah terlaksana permohonan paspor dengan jumlah sebanyak 43 permohonan yang terdiri 5 paspor elektronik dan 38 paspor biasa.
