Mohon tunggu...
Kania Syifaturrahmah
Kania Syifaturrahmah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Berkecimpung dalam dunia desain grafis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pola Asuh Strict Parent terhadap Anak Pada Tren "Cooked or Cooked" di Tiktok

20 Juni 2024   12:48 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:10 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keluarga merupakan kelompok sosial paling kecil dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang terhubung melalui hubungan darah, pernikahan, atau adopsi, yang tinggal bersama dan saling berinteraksi, serta memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing.

Didalam keluarga terdapat peran orang tua yang sangat penting dalam perkembangan anak. Namun dalam mendidik anak setiap keluarga memiliki cara atau pola asuh (parenting) yang berbeda beda.

Menurut Morrison (2016), pola asuh adalah pengasuhan dan  pendidikan anak-anak di luar rumah secara komprehensif untuk melengkapi pengasuhan dan  pendidikan anak yang diterima dari keluarganya. 

Pola asuh adalah cara orang tua memperlakukan anak-anak mereka, yang masing-masing memiliki pengaruh unik terhadap perilaku anak, termasuk kompetensi emosional, sosial, dan intelektual mereka. Pola asuh yang efektif adalah yang penuh dengan cinta, kasih sayang, dan kelembutan, serta disesuaikan dengan perkembangan usia dan kecerdasan anak. Pendekatan ini akan menjadi kunci keberhasilan anak di masa depan.

Adapun jenis jenis dari pola asuh menurut Dariyo (2004) terdiri dari 4 jenis yakni:

  • Pola Asuh Otoriter (parent oriented). Ciri pola asuh ini menekankan segala aturan orang tua harus ditaati oleh anak. Orang tua bertindak semena-mena, tanpa dapat dikontrol oleh anak. Anak harus menurut dan tidak boleh membantah terhadap apa yang diperintahkan oleh orang tua.
  • Pola Asuh Permisif. Sifat pola asuh ini, children centered yakni segala aturan dan ketetapan keluarga di tangan anak. Apa yang dilakukan oleh anak diperbolehkan orang tua, orang tua menuruti segala kemauan anak.
  • Pola Asuh Demokratis. Kedudukan antara anak dan orang tua sejajar. Suatu keputusan diambil bersama dengan mempertimbangkan kedua belah pihak. Anak diberi kebebasan yang bertanggung jawab, artinya apa yang dilakukan oleh anak tetap harus di bawah pengawasan orang tua dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral.
  • Pola Asuh Situasional. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini, tidak berdasarkan pada pola asuh tertentu, tetapi semua tipe tersebut diterapkan secara luwes disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlangsung saat itu.

Setiap pola asuh yang diberikan orang tua akan memiliki kekurangan dan kelebihan dan dampak terhadap anak nya. Maka dari itu orang tua harus bijak dalam memberikan didikan terhadap anaknya.

Pada masa kini, sosial media sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita. Banyak informasi yang kita dapat, terlebih banyak nya tren tren yang di ikuti banyak orang. Salah satu tren yang dilakukan yakni tren" Cooked or Cooked" di platfrom Tiktok. Adapun isi tren ini yakni cooked bukan berati memasak tapi memiliki makna panas atau suatu hal yang membakar. 

Adapun konteks nya lebih kepada orang tua strict parent yang memarahi atau menceramahi anak nya yang berbohong atau melakukan hal yang tidak disukai orang tuanya. Tak sedikit dari banyak nya konten, orang yang memposting tren tersebut memiliki ciri ciri berbohong, bergaul bebas dan orang tua yang strict parent.

Melihat fenomena ini, memperlihatkan bahwa terdapat dampak dari pola asuh strict parent ini. Yang dimana strict parent merupakan bagian dari pola asuh otoriter. Strict parents adalah pola asuh otoriter dari orang tua ke anak yang serba melakukan pembatasan dan pengekangan. Pola asuh seperti ini berisiko menyebabkan anak stres, tertekan, dan berpeluang membuat anak jadi pembangkang.

Pola asuh strict parent memiliki berbagai dampak yang dapat memengaruhi perkembangan anak baik secara positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

Dampak Positif

  • Disiplin yang Tinggi
  • Prestasi Akademik
  • Kemandirian dan Tanggung Jawab
  • Keteraturan dan Struktur

Dampak Negatif

  • Tingkat Stres dan Tekanan yang Tinggi
  • Kurangnya Kreativitas dan Inisiatif
  • Hubungan yang Kurang Hangat
  • Resiko Pemberontakan
  • Ketergantungan pada Persetujuan Orang Tua

Meskipun dapat menghasilkan anak-anak yang disiplin dan berprestasi, penting bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan antara ketegasan dan kasih sayang. Menyediakan dukungan emosional, mendengarkan anak, dan memberikan kebebasan dalam batas yang wajar dapat membantu mengurangi dampak negatif dari pola asuh yang ketat, sekaligus tetap mempertahankan manfaat positifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun