Dalam suatu organisasi, Sistem Pengendalian Internal merupakan tolak ukur untuk suksesnya organisasi tersebut. Sistem Pengendalian Internal yang baik dapat membawa organisasi pada kesuksesan dalam pencapaian tujuannya. Dikutip dari www.academia.edu “Pengendalian internal merupakan semua elemen dari sebuah organisasi yang diambil bersama-sama dalam mencapai tujuan organisasi, atau tindakan yang dapat meningkatkan kemungkinan mencapai tujuan perusahaan. "Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern di definisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya atau aset. dijelaskan bahwa manajemen harus melakukan proses Audit Pengendalian internal, tujuannya untuk memastikan apakah bawahannya telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan sistem dan prosedur sehingga terhindar dari kemungkinan adanya kecurangan”.
Sistem Pengendalian Internal itu sendiri bertujuan untuk:
1. mendapatkan laporan keuangan yang benar.
2. membantu mewujudkan tujuan perusahaan.
3. mendapatkan kepercayaan dari klien dan pihak eksternal lainnya karena kualitas yang baik.
Dengan adanya Pengendalian internal yang baik diharapkan agar kecurangan dan kesalahan dalam kerja dapat diminimalisir dan adanya penilaian kerja bagi pegawai sebagai tolak ukur dan evaluasi jika adanya perbaruan Sistem Pengendalian Internal
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) COSO ini merupakan lembaga yang dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970an. Jadi menurut COSO, pengendalian internal adalah bagian dari proses dalam organisasi dan berada dalam proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Dikutip kembali dari www.academia.edu, menurut COSO, pengendalian internal memiliki 5 komponen, yaitu:
1. Control environment (Lingkungan Pengendalian)
Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan dari unsur-unsur pengendalian intern yang lain. yang termasuk dalam lingkungan pengendalian yaitu:
•Integrity and ethical values (integritas dan nilai etika) Integritas dan nilai etika yang dimiliki perusahaan termasuk pimpinan dan karyawan perusahaan agar saling melakukan pengendalian internal di dalam perusahaan.
•Commitment to competence (komitmen terhadap kompetensi) Komitmen perusahaan terhadap kompetensi yang ada agar pengendalian internal berjalan dengan baik
•Board of Directors and audit committee (dewan komisaris dan komite audit) bagaimana sikap dan kesadaran dewan komisaris dan komite audit agar tercapainya pengendalian internal yang baik.
•Management’s philosophy and operating style (filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi)
•Organizational structure (struktur organisasi)
•Human resource policies and procedures (kebijakan sumber daya manusia dan prosedurnya) 2. Risk assessment
Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum. yang termasuk dalam risk assessment:
•Company-wide objectives (tujuan perusahaan secara keseluruhan)
•Process-level objectives (tujuan di setiap tingkat proses)
•Risk identification and analysis (indentifikasi risiko dan analisisnya)
•Managing change (mengelola perubahan) 3. Control activities (Aktivitas Pengendalian)
Tindakan-tindakan yang diambil manajemen dalam rangka pengendalian intern, yang termasuk control activities:
•Policies and procedures (kebijakan dan prosedur)
•Security (application and network) -> (keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan)
•Application change management (manajemen perubahan aplikasi)
•Business continuity or backups (kelangsungan bisnis)
•Outsourcing (memakai tenaga outsourcing) 4. Information and communication ( Informasi dan Komunikasi)
Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntablitas. yang termasuk komponen ini adalah sebagai berikut.
•Quality of information (kualitas informasi)
•Efectiveness of communication (efektivitas komunikasi) 5. Monitoring
Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan penyesuian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada. yang termasuk di dalam komponen ini, yakni:•On-going monitoring (pengawasan yang terus berlangsung)
•Separate evaluations (evaluasi yang terpisah)
•Reporting deficiencies (melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi)
Mengingat pentingnya Pengendalian Internal itu, maka tiap perusahaan baiknya mempunyai Sistem Pengendalian Internal yang baik, salah satunya pada kegiatan transaksi. Saya mengambil contoh Transaksi Keluar pada kegiatan CSR suatu perusahaan. CSR itu sendiri merupakan suatu tindak pertanggung jawaban perusahaan pada masyarakat khususnya yang berada di sekitar kantor tempat perusahaan itu melakukan kegiatannya. Bentuk CSR yang akan saya bahas yaitu peminjaman dana pada masyarakat untuk modal usaha dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Agar kegiatan CSR itu dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan yang hendak dicapai bisa terwujud maka harus adanya suatu Pengendalian Internal yang baik. Yang harus diperhatikan dimulai dari pencatatan kas keluar (pemberian pinjaman) hinggal pencatatan kas masuk (pengembalian uang). Namun agar pencatatan kas masuk nya dapat di pantau dan dikendalikan dengan baik terlebih dahulu pencatatan kas masuk nya harus benar. Dengan Sistem Pengendalian Internal yang baik dan sesuai maka pencatatan kas keluar pun akan dapat di organisir dengan baik sehingga tidak terjadinya kesalahan hingga transaksi kas masuk untuk nasabah yang akan mengembalikan uang pinjamannya. Judul TA: Sistem Pengendalian Internal atas Transaksi Kegiatan CSR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H