(Bandung, 23 Desember 2020). Dewasa ini, tepatnya mulai awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan munculnya suatu penyakit baru yaitu Covid-19 yang diakibatkan oleh virus Sars Cov-2 yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan global bagi seluruh penjuru dunia. Virus yang pertama kali mewabah di wilayah China ini menimbulkan krisis multidimensi, yang tak hanya berdampak bagi sektor kesehatan saja, tetapi ekonomi, sosial, politik, bahkan pendidikan pun turut terdampak dengan adanya pandemi ini.
Kebijakan-kebijakan baru pun mulai ditetapkan untuk menurunkan angka tersebarnya penyakit Covid-19, salah satunya dengan diadakannya pembelajaran daring untuk seluruh jenjang pendidikan. Pembelajaran daring yaitu pembelajaran yang dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung, melainkan pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) melalui beberapa platform yang tersedia.
Dalam menghadapi situasi baru seperti ini, salah satu kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di UPI membuat kebijakan baru terkait sistem pelaksanaan yang semula diadakan dengan cara langsung terjun ke lapangan berubah menjadi online yang mengharuskan setiap mahasiswanya melakukan kegiatan KKN di tempat tinggalnya masing-masing. Dengan program wajib yaitu program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang Pendidikan yang salah satunya dilaksanakan di TK IT Sabiilul Wafaa, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat oleh kelompok yang beranggotakan Firda Nurul Aulia, Kania Handayani Subhan, Noor Ayu Fauziah, dan Rizki Nurfadilah.
Pelaksanaan program wajib yang dilakukan di TK IT Sabiilul Wafaa diantaranya berupa penguatan pembelajaran, pendampingan pembelajaran, dan pembuatan media pembelajaran yang dilakukan serba daring.
Kepala sekolah TK IT Sabiilul Wafaa menyebutkan bahwa selama ini pembelajaran dilakukan secara daring melalui grup WhatsApp, dan sesekali guru melakukan home visit secara bergiliran dalam kurun waktu tertentu. Namun, hal ini cukup berat bagi guru karena perihal jarak dan waktu. Oleh sebab itu, harapannya pelaksanaan KKN Tematik ini bisa membantu kegiatan pembelajaran agar lebih optimal.
Pendampingan pembelajaran terhadap siswa dilakukan sekaligus dengan pendampingan pembelajaran terhadap orang tua melalui grup whatsapp. Hal ini dikarenakan siswa TK tidak memiliki gawai sendiri dan masih perlu bantuan bimbingan dalam belajar, sehingga pelaksanaan proses pembelajaran daring ini disampaikan melalui orang tua siswa yang selanjutnya orang tua akan mengajarkan pada anaknya. Dalam mendukung hal tersebut, dibuatkan juga angket yang diberikan pada orang tua siswa terkait keluh kesah orang tua saat membimbing pembelajaran daring di rumah dan materi yang sulit diajarkan orang tua kepada anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H