Mohon tunggu...
Kania Febrina
Kania Febrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi Publik

2019120028

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aparatur Muda Generasi Milenial

8 Juli 2022   18:00 Diperbarui: 8 Juli 2022   18:06 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ASN di Indonesia memiliki tantangan untuk masa depan yaitu globalisasi, kompetisi antar negara, teknologi informasi dan digitalisasi serta high collaboration. ASN Indonesia terdiri dari beberapa lapis generasi. Ada generasi yang muda dan tua dalam komposisi ASN. 

Untuk generasi muda akan lebih mudah untuk menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Untuk generasi yang sudah tua, mereka banyak mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan perubahan. Penelitian ini membahas bagaimana karakteristik ASN Generasi Milenia yang seharusnya ditinjau dari Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Penelitian ini berdasarkan literature research dan studi dokumen. Teknik ini mengumpulkan teori dan dokumen yang relevan, menganalisis dan menyajikan sebagai pendukung dalam menggambarkan generasi milenia pada Aparatur Sipil Negara. 

Kolaborasi antar generasi sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan kinerja institusi. Generasi baby boomers dan generasi X perlu dimotivasi untuk dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman terhadap generasi Z namun tidak menutup diri untuk beradaptasi dengan berbagai teknologi yang dikuasai oleh generasi Z. Sebaliknya, generasi Z pun perlu membuka diri untuk menerima berbagai pengetahuan dan pengalaman dari para seniornya.

Sifat khas Generasi Z adalah ketergantungan, kebebasan, individualisme, kecanduan teknologi dan kecepatan. Ada perbedaan besar dalam hal penggunaan teknologi antara generasi ini dan Generasi X, yang merupakan orang tua mereka. Generasi Z adalah anak-anak Personal Computer (PC), SmartPhone, Tablet, Global System for Mobile Communications (GSM) dan Internet. 

Anggota Generasi Z berusaha memahami dunia yang berubah dengan cepat dan yang tumbuh di dalamnya adalah generasi masa depan. Evaluasi yang dilakukan mengenai generasi Z tidak dapat melampaui dugaan karena mereka berusia di bawah umur, kepribadian mereka tidak matang dan tidak diketahui kejadian yang mungkin berdampak pada mereka di tahuntahun mendatang. Generasi Z, anak-anak dari generasi X yang merupakan generasi penting, adalah generasi teknologi yang lengkap karena mereka lahir dan tumbuh dalam teknologi.

Manajemen generasi millenial sangat diperlukan untuk mencapai ASN yang smart. Kolaborasi antar generasi meskipun bukanlah hal yang mudah namun sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan kinerja institusi. Generasi baby boomers dan generasi X yang telah memiliki lebih banyak pengalaman perlu dimotivasi untuk dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman terhadap generasi Z namun tidak menutup diri untuk beradaptasi dengan berbagai teknologi yang dikuasai oleh generasi Z. Sebaliknya, generasi Z pun perlu membuka diri untuk menerima berbagai pengetahuan dan pengalaman dari para seniornya. 

Melalui kolaborasi antar generasi, pegawai senior pada generasi baby boomers maupun generasi X dan generasi junior (milenial) dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman sekaligus beradaptasi dengan teknologi masa kini sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja masing-masing generasi tersebut. Dengan meningkatnya kompetensi dan kinerja pegawai, maka diharapkan tidak akan ada lagi pegawai yang masuk pada kuadran IV dan terkena rasionalisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun