Pembiasan kecil 1% yang terus menerus dikerjakan akan menghasilkan suatu perubahan yang dahsyat,"kata James Clear dalam buku Atomic Habits. Pembiasaan membaca buku secara kontinu bisa membentuk identitas.
Identitas diri yang terbentuk menjadi fondasi berhasilnya pembiasaan-pembiasaan kecil di masa mendatang. Pun kebiasaan membaca akan membentuk fondasi literasi dasar anak.
Berbicara literasi dasar tidak bisa tidak terlepas dari interaksi anak dengan buku. Banyak tips dan trik dari para expert agar anak mencintai buku.
Beberapa tips agar anak mencintai buku di antaranya mengganti pemberian hadiah yang mainstreamnya berupa uang, sertifikat, ataupun tropy, diganti dengan buku. Pemberian hadiah buku disesuaikan dengan tingkat usia anak didik.
Begitupula dengan kado atau souvenir bagi anak-anak yang merayakan ulang tahun diganti dengan buku. Upaya ini bila didukung oleh orang tua bisa jadi alternatif budaya yang mengganti budaya mainstream pemberian kado dan sejenisnya.
Beberapa tahun belakangan ini, saya mencoba melalukan langkah kecil ini sebagai upaya membangun kebiasaan membaca dan mencintai buku. Beberapa anak didik yang berprestasi non akademik saya prioritaskan memberi mereka sebuah buku.
Anak didik dengan presensi terbaik. Anak didik dengan pembiasaan pagi terbaik. Yang terakhir bertepatan dengan momentum hari buku Internasional tahun 2024 saya memberi hadiah buku bagi anak didik yang predikatnya sebagai Laporan Ibadah Ramadhan Terbaik tahun 2024.
Langkah kecil yang atomic ini kelak di kemudian hari bisa membawa perubahan besar bagi tingkat literasi di negeri kita yang tengah berjuang untuk terus diup grade. Bila langkah ini kita kerjakan sebagai kerja kolektif__dari orang tua, pendidik, pegiat literasi dan pihak bekerja bareng beberapa tahun ke depan akan menampakkan hasil yang menggembirakan. Allahu'alam.
230424
#Catatan
#SelamatHariBukuInternasional