Seiring waktu yang terus beringsut
Setiap detiknya begitu berharga dan bernilai
Embusan napas beraroma kesturi
Lisan terjaga
Bicara tertata
Netra buta dari gemerlap dunia
Nafsu terpenjara, terkunci lapar dan dahaga
Isyarat mesra telah menjelma cinta
Berasas kerelaan menerima
keyakinan yang penuh serta ketundukan yang patuh
Sebab tubuh penuh seluruh penghambaan pada sang kuasa
Lombok Tengah, 140324
03 Ramadhan 1445H
#MyPoetry
#PuisiRelegi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!