Kubuka jendela
mencari tahu kabarmu
kutitip salam melalui mentari yang tersipu
malu-malu ditingkahi gerimis
atau nanti kukirim puisi rindu
menggebu, menyatu dengan lagu merdu kesukaanmu
Betapa kesyahduan pagi ini mengajak kenang bertualang
Sekadar menyapih ingatan bersamamu,Juli
Sekali waktu dingin menggoda ingin
Betapa puisi begitu gigil memeluk semua degupmu
yang bersimfoni bersama waktu yang berlalu pergi
Kuingin esok, membujuk sejuk kesukaanmu
merangkai diorama percintaan kita agar selalu padu
Meski harus kuakui, Juli memilikimu hanyalah eskpektasi yang entah terpenuhi
Lombok Tengah, 010723
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H