Raga yang kian renta beringsut
Wajah usangnya berkaca pada genangan hujan di sela-sela kakinya
Mata sayu mengerjap dibasuh rinai zaman
Dalam kata ia mencerna selaksa peristiwa
tentang tualang, juang,uang, atau sekadar cinta
Iya ...
Ampenan melegenda, berbagai ceria canda berbuah tutur
Di sudut kotaÂ
kenang berlalu lalang
enggan pulang
walau waktu terkadang membujuk
Yuk... Saatnya menuju petang
sembari melagukan matahari yang akan terbenam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!