Mohon tunggu...
kania Dalilah
kania Dalilah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurangi Ketakutan Siswa SD pada Mata Pelajaran IPA dan Matematika

30 Desember 2020   15:15 Diperbarui: 30 Desember 2020   15:21 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pribadi via KKN Tematik PPD Covid-19

Proses pembelajaran yang monoton dan berlangsung secara terus menerus ini menimbulkan kekhawatiran siswa akan menjadi bosan, kurang motivasi belajar, hingga kemungkinan terparah merasa terbebani dan benci pada suatu mata pelajaran. 

Sehingga dinilai perlu adanya bantuan dari orang tua siswa untuk turut terlibat aktif bukan hanya sebagai pendamping dalam pembelajaran namun lebih kepada penyempurna hasil pengajaran guru sebab pengajaran tidak hanya dapat dilakukan secara langsung melalui perantara buku namun dapat juga dilakukan secara santai misalnya melalui dongeng, cerita, menonton film, hingga bermain bersama.

Penulis memfokuskan pada mata pelajaran matematika dan IPA sebab kedua mata pelajaran ini sering dianggap pelajaran paling membebani untuk siswa. kedua mata pelajaran ini dibuat dalam dua video berbeda yang menandakan adanya perbedaan pendekatan yang dilakukan untuk kedua mata pelajaran ini. 

Untuk mata pelajaran Matematika, penulis membuat teka teki/sulap matematika dengan mengajak siswa memilih satu angka, kemudian melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian sederhana agar siswa tidak merasa terbebani diakhiri dengan tebakan yang tepat terhadap hasil akhir yang diperoleh siswa.

Gambar 1 teka-teki/sulap matematika
Gambar 1 teka-teki/sulap matematika
Berbeda dengan mata pelajaran matematika pada mata pelajaran IPA siswa diajak untuk melakukan eksperimen sederhana dengan alat dan bahan yang mudah ditemukan di rumah seperti kertas, gunting, benang, pensil, lilin dan korek api. 

Penggunaan pendekatan secara eksperimen ini dinilai sebagai cara yang paling tepat sebab mengacu pada pendekatan saintifik yang sesuai dengan pembelajaran berpusat pada siswa, sehingga siswa terlatih untuk mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Gambar 2 eksperimen IPA
Gambar 2 eksperimen IPA
Sehingga dapat disimpulkan kreativitas tidak hanya dibutuhkan oleh guru, namun juga oleh orang tua siswa

Dengan dilakukannya pembelajaran menyenangkan bersama orang tua selain membentuk suasana belajar yang nyaman, meningkatkan motivasi belajar anak, mengurangi ketakutan anak pada mata pelajaran yang dianggap sulit, dapat pula mengeratkan ikatan emosional antara orang tua dan anak.

referensi:

Dewi, Ratia Kartika. 2020.“Perjalanan Kasus Virus Corona di Indonesia” https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/02/073000465/perjalanan-kasus-virus-corona-di-indonesia-?page=all. Diakses pada 28 Desember 2020.

Lilawati, A. (2020). Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran di Rumah pada Masa Pandemi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 549-558.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun