Mohon tunggu...
Kania Aprilia Zelda
Kania Aprilia Zelda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa SMA Negeri 3 Depok

Saya seorang siswi yang berasal dari SMA di Depok, saya memiliki ketertarikan dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sosial, perkembangan zaman, globalisasi dan digitalisasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Generasi Muda dalam Adabtasi Teknologi di Era Digital

27 Januari 2025   22:15 Diperbarui: 27 Januari 2025   23:47 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber segudangilmu.com

Perkembangan teknologi di era digital telah membawa banyak kemudahan bagi kehidupan masyarakat, terutama di perkotaan. Hampir semua aspek kehidupan kini terhubung dengan teknologi, mulai dari komunikasi hingga layanan publik. Kehadiran internet dan perangkat digital telah mengubah cara masyarakat bekerja, belajar, dan berinteraksi satu sama lain. Namun, di balik kemajuan ini, tidak semua masyarakat mampu mengikuti perkembangan tersebut. Masih ada kelompok tertentu, seperti pedagang tradisional, lansia, atau pekerja informal, yang merasa kesulitan untuk memahami dan menggunakan teknologi. Masalah ini menunjukkan bahwa adaptasi terhadap teknologi masih menjadi tantangan besar, bahkan di lingkungan kota yang identik dengan kemajuan.


Ada beberapa alasan mengapa sebagian masyarakat kota belum mampu beradaptasi sepenuhnya dengan dunia digital. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya literasi digital. Tidak semua orang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang cukup untuk menggunakan perangkat teknologi, seperti ponsel pintar, komputer, atau aplikasi online. Hal ini sering membuat mereka takut atau ragu untuk mencoba. Selain itu, keterbatasan akses terhadap teknologi juga menjadi kendala. Meskipun tinggal di kota yang umumnya memiliki fasilitas lebih lengkap, tidak semua orang mampu membeli perangkat teknologi yang memadai atau membayar biaya internet yang stabil. Faktor ini terutama dirasakan oleh kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah, seperti pedagang kecil atau pekerja harian.

Penyebab lainnya adalah minimnya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan atau edukasi terkait teknologi. Banyak masyarakat, terutama dari generasi yang lebih tua, tidak memiliki waktu atau akses ke pelatihan yang dapat membantu mereka memahami cara kerja teknologi. Akibatnya, mereka merasa asing dengan perkembangan yang terjadi dan memilih untuk tidak menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Kesulitan masyarakat dalam beradaptasi dengan teknologi memberikan dampak yang cukup signifikan, terutama di lingkungan perkotaan. Salah satu dampak utamanya adalah ketertinggalan ekonomi. Misalnya, pedagang tradisional yang tidak memahami cara memanfaatkan media sosial atau platform e-commerce untuk memasarkan produk mereka akan kalah bersaing dengan toko online yang lebih modern. Hal ini dapat menyebabkan pendapatan mereka menurun dan usaha mereka sulit berkembang.

Selain itu, kesenjangan digital juga menghambat akses terhadap layanan penting. Banyak layanan di era digital, seperti perbankan, transportasi, atau kesehatan, kini bergantung pada aplikasi atau platform online. Lansia, misalnya, sering kesulitan menggunakan aplikasi perbankan untuk mengelola keuangan mereka atau memesan layanan kesehatan secara daring. Hambatan ini tidak hanya membuat mereka tertinggal, tetapi juga menimbulkan rasa ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupan di era modern.

Dalam situasi ini, generasi muda memiliki potensi besar untuk membantu mengatasi kesenjangan digital yang terjadi di masyarakat kota. Generasi muda merupakan kelompok yang tumbuh di era digital dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang teknologi. Mereka juga sering dianggap lebih fleksibel dan kreatif dalam mencari solusi terhadap permasalahan di sekitar mereka. Oleh karena itu, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membantu masyarakat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan generasi muda adalah memberikan pelatihan sederhana kepada masyarakat yang membutuhkan. Misalnya, mereka dapat mengajarkan cara menggunakan aplikasi transportasi online, media sosial untuk promosi usaha, atau platform perbankan digital. Pelatihan ini bisa dilakukan melalui kerja sama dengan sekolah, komunitas, atau organisasi sosial yang ada di lingkungan kota. Selain itu, generasi muda juga dapat mendampingi secara langsung individu yang merasa kesulitan menggunakan teknologi, terutama lansia. Dengan memberikan pendampingan secara personal, masyarakat yang kurang paham teknologi akan merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar.

Selain membantu individu, generasi muda juga dapat berkontribusi dalam mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di kota untuk masuk ke dunia digital. Mereka dapat membantu para pedagang tradisional membuat akun di marketplace atau menggunakan media sosial untuk memasarkan produk mereka. Upaya ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal secara keseluruhan.

Generasi muda juga memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi yang positif dan mudah dipahami tentang teknologi. Misalnya, mereka dapat menggunakan media sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat teknologi atau memberikan tips sederhana terkait literasi digital. Dengan cara ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya teknologi akan meningkat, dan mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Secara keseluruhan, adaptasi terhadap teknologi di era digital merupakan tantangan besar yang memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk generasi muda. Dengan kemampuan mereka dalam memahami dan menggunakan teknologi, generasi muda memiliki tanggung jawab untuk membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan siap menghadapi perkembangan zaman. Melalui edukasi, pendampingan, dan kampanye kesadaran, generasi muda dapat menjadi kunci dalam mengatasi kesenjangan digital di perkotaan. Semangat kolaborasi dan kepedulian ini tidak hanya akan menciptakan masyarakat yang lebih melek teknologi, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di tengah perkembangan digital yang terus berlangsung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun