Pulau Paling Barat Indonesia, Tempat yang Tepat untuk Melepas Penat

Rutinitas padat masyarakat kerap menimbulkan kelelahan yang seringkali berpengaruh pada intensitas semangat seseorang. Seiring berjalannya waktu, semangat akan menurun akibat kepenatan batin. 

Untuk menaikkan intensitas semangat, biasanya seseorang akan melakukan berbagai macam kegiatan lain yang mampu menghilangkan semua kepenatan dalam diri. Para pekerja pada umumnya akan mulai mencari suasana tenang nan asri guna memanjakan diri mereka.

Masyarakat kota yang telah lelah dengan hiruk pikuk sehari-hari seakan mulai menjelajah ke berbagai daerah sesuai dengan tempat yang dianggap sesuai.  Pulau Sabang merupakan pulau paling barat Indonesia dengan sejuta pesona. 

Meskipun terkenal, jumlah pengunjung yang datang tak membludak seperti Pulau Bali dan sekitarnya. Namun, pemandagan yang disajikan tak kalah indah dengan tempat wisata terkenal lainnya.

Jumlah pengunjung yang masih dianggap wajar memberikan nilai tambah pada pesona pulau ini. Terlebih bagi masyarakat kota yang ingin menjauhi keramaian. 

Posisi Pulau Sabang terpisah dengan Pulau Sumatera sehingga harus menyebrang menggunakan kapal dari Pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang.

Pesona Travel

Kelokan garis pantai berlekuk indah sejauh mata memandang. Perairan yang masih sangat asri, menjadi destinasi utama bagi para penyelam. Jalanan menuju lokasi pantai tidak ramai, meskipun musim liburan sedang berlangsung. Tidak ada kemacetan dan jumlah kendaraan yang beroperasi dijalan raya dapat dihitung jari.

Tidak hanya wisata perairan saja yang ditawarkan oleh kota ini, wisata gunung dan hutan alami serta terjaga menunggu untuk dikunjungi. Tempat yang identik dengan pulau ini adalah tugu bertuliskan "Kilometer 0 Indonesia". Setiap wisatawan yang datang ke Pulau Sabang belum pas rasanya jika belum berfoto di tugu tersebut.

Rute perjalanan menuju Pulau Sabang cukup jauh jika ditempuh dari Ibu Kota, sehingga para wisatawan yang mendominasi adalah masyarakat Pulau Sumatera saja. Hal tersebut menjadi salah satu sebab mengapa pulau dengan sejuta pesona yang berada di ujung Indonesia masih asri hingga saat ini.