Mohon tunggu...
Akmad Syaukani
Akmad Syaukani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lakukan mulai beberapa, hasilkan seberapa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wajah Pemimpin 2014 Mencerminkan Tingkat Pendidikan Masyarakat

7 Juni 2012   13:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Wajah seorang pemimpin atau Presiden mencerminkan tingkat pendidikan masyarakat, prihatin Pemimpin Indonesia rata-rata rusak kelakuannya, jangan salah Pemimpin yang ada di indonesia semuanya merupakan pilihan rakyat. tidak asing jika kita melihat rata-rata Pemimpin Indonesia tidak berkualitas ini mencerminkan masyarakat kita sebagian besar juga tidak berkualitas. Jangan salahkan masyarakat yang tidak berkualitas tetapi salahkan Pemimpin disuatu Era entah itu Era Soekarno, Era Suharto, Era Habibi, Era Gusdur dan sebagainya. Kesalahan disuatu Era harusnya dengan cepat  diperbaiki dimana Era tersebut tidak menitik beratkan Pendidikan dari berbagai ilmu (budaya, kesantunan, iman dalam hal kepercayaan, teknologi dan sebagainya). Disinilah kesalahan terbesar bangsa kita, sebagian bangsa kita masih banyak yang dongo, ndablek, gong-gong dan menjadi sampah masyarakat akibat tidak memiliki pendidikan. Dengan Pendidikan orang pasti berpikir ingin memiliki Taraf Hidup yang nyaman!! siapa sih yang mau tinggal di rel!? Sebenarnya tidak ada yang mau tinggal di rel tetapi Nasib yang membuat mereka disitu, apalagi Pemerintah seharusnya sebagai Pengatur dan Pembuat Kebijakan malah asyik merampok duit rakyat (Korupsi). Disinilah rakyat kita jika jadi Pemimpin lupa dengan rakyatnya sendiri yang memilihnya tetapi yang lebih parah yang memilih sudah jelas Pemimpin tersebut tidak membawa perubahan kearah yang lebih baik tetap saja pemimpin tersebut dipilih oleh Rakyat. Lucunya lagi si Pemimpin Rusak ini menjabat 2 Periode. Maka dari itu kita sebagai Masyarakat harus saling tolong menolong bahasa orang jawa itu "gotong royong" saling membantu kepada masyarakat yang tidak memiliki pendidikan, kepada masyarakat yang wawasannya sempit dan kepada masyarakat yang akalnya dangkal. Kita Mendidik dia tidak peduli dia kurang tanggap, orang kampung yang tidak mengerti dan sebagainya, yang jelas pola pikir masyarakat ini harus diubah dahulu kata orang Inggris "mind set" kita harus dirubah. Mengapa kita pilih Pemimpin itu lagi kan sudah jelas dia tidak membawa perubahan untuk Indonesia kenapa terpilih lagi!? disitulah Tingkat Pendidikan suatu masyarakat dipertanyakan kenapa Pemimpin yang kelakuannya Rusak atau Hancur itu terpilih lagi, berartikan sudah jelas Sebagian besar yang milih Juga Rusak atau Hancur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun