Jangan berharap manusia bisa sama semua, menyamaratakan sifat, sikap, pemikiran dan yang lainya. Justru dengan perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap manusia itu yang nantinya akan menjadi seni dan keindahan di dunia.
Mengapa Tuhan tak menyamaratakan manusia, dan menjadikan manusia beraneka ragam sifat, kelakukan, dan pola pikirnya?, , , Itu semua mutlak sunnatuLlah.
Apa yang terjadi jika Tuhan menjadikan semua manusia di dunia ini sama rata baik sifat, kelakuan, pola pikir, dan lain sebagainya. Pasti dunia ini akan terasa kaku dan tak seindah ini.
Coba bayangkan jika Tuhan menjadikan manusia baik semua. Pastinya yang ada hanya pujian, karena tak ada yang berbuat keburukan.
Bagiku perbedaan dan kemajemukan itu adalah keindahan yang luar biasa, seni yang luar biasa yang ada di dunia ini. Adaya kebaikan pasti ada keburukan.
Terus siapa nanti yang akan dicemooh, diinjak-ijak, dijelek-jelek dan menjadi bahan rasan-rasan?, , ,
Terus siapa nanti yang akan dipuja-puja, dibangga-banggakan, dan diagung-agungkan, jika keduanya hanya ada satu di dunia?, , ,
Coba bayangkan. Jika kau menuntut kesamaan pada dunia, menuntut manusia baik semua, pasti takkan ada seni dan keindahan di dunia ini. Adanya perbedaan yang membuat dunia lebih indah dan berwarna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H